Banyak yang tidak menyadari bahwa otak manusia mempunyai kekuatan yang sangat menakjubkan. Otak manusia dapat diumpamakan raksasa gagah yang sedang tidur. Berbagai eksperimen yang dilakukan oleh saintis membuktikan potensi otak jauh lebih hebat dari apa yang disangka. Menurut ahli neurologi, manusia belum menggunakan keseluruhan dari potensi otak yang sebenarnya. Bahkan penyelidikan mereka yang mutakhir menunjukkan manusia hanya menggunakan kurang dari 1% kemampuan otak yang sebenarnya.
Ini berarti manusia telah mensia-siakan 99% potensi otak yang sangat hebat. Sangatlah rugi jika “harta” yang sangat berharga ini dibiarkan berdebu, tidak digunakan, tidak dipedulikan dan tidak dikembangkan. Otak orang dewasa mengandungi 10,000,000,000 (sepuluh bilion) neuron atau sel saraf. Seekor lebah yang memiliki 900 neuron mampu membuat berbagai hasil kerja yang mengagumkan. Ia mampu membuat sarang dari lilin, memproses madu yang dikenali sebagai 'raja obat', membawa masuk udara segar ke dalam sarang, mengontrol suhu dan cahaya dalam sarangnya, menghasilkan cairan pencuci untuk pembersihan sarang, menganalisa cahaya, berkomunikasi, dan masih banyak lagi.
Manusia yang memiliki sepuluh bilion neuron tentu mempunyai kemampuan jutaan kali lebih besar dari kemampuan lebah. Coba bayangkan orang yang mempunyai 900 ribu rupiah tentu dapat membeli bermacam-macam benda. Bagaimana dengan orang yang memiliki 10,000,000,000 rupiah? Sudah tentu ia mempunyai kemampuan dan 'kuasa beli' yang jauh lebih hebat. Dia dapat membeli apa saja dengan sekehendak hatinya. Dia dapat membeli pizza, ayam goreng di KFC, sekandang lembu, kereta dan pesawat jet pun dapat dia beli.
Begitulah potensi dan kemampuan otak manusia. Masalahnya sekarang, kita tidak menyadari bahwa kita memiliki kemampuan yang sungguh hebat. Kita ibarat si miskin yang tidak menyadari bahwa di bawah rumah tersimpan harta karun warisan keturunan yang tidak ternilai harganya.
Sekiranya potensi otak ini betul-betul dikembangkan dan dimanfaatkan, kita akan menjadi seorang Super Pintar dan mampu mengingat apa saja tanpa lupa. Berapa banyak cendiakiawan Islam yang mampu memanfaatkan potensi otak mereka untuk menghafal 6,666 ayat Al-Qur'an dan menghafal puluhan kitab yang terdapat ribuan kalimat. Mereka mengingat kitab-kitab tersebut lengkap dengan bab, halaman, ayat, baris, dan bahkan koma. Selain mempunyai daya hafal yang mantap, mereka memiliki kepintaran yang luar biasa seperti yang berlaku kepada Imam Ghazali, Imam Syarie, Ibnu Farabi, Ibnu Sina dan lain-lain.
Apakah Ingatan Itu ?Ingatan adalah proses otak untuk menyimpan informasi mengenai dunia. Tujuan proses ini adalah memberikan pemahaman mengenai siapa diri kita. Informasi yang tersimpan dalam ingatan bersifat spesifik dan pribadi karena setiap manusia unik.
Bagaimana Cara Kerja Ingatan?Para ilmuwan telah mempelajari proses ingatan secara rinci dengan menggunakan beragam teknik. Mereka telah mengetahui bahwa ingatan dapat dibagi ke dalam tiga tahap utama :
1. Pengkodean --> Menerima informasi.
2. Penyimpan --> Menyimpan informasi.
3. Pengambilan --> Menemukan informasi dari tempat penyimpanan saat diperlukan.
Ingatan manusia sangat terorganisir dan Ingatan tidak bekerja sendiri, banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti konsentrasi, perencanaan, dan organissasi memainkan peranan yang sangat penting dalam fungsi ingatan. Ingatan juga dapat dipengaruhi oleh faktor umur, jenis kelamin dan bahkan keadaan pikiran (mood). Dan sebenarnya apapun yang mempengaruhi otak juga mempengaruhi ingatan, misalnya jenis makanan, alkohol, membaca, ataupun kehamilan akan mempengaruhi ingatan dengan cara yang berbeda.
Pada artikel berikutnya saya akan menguraikan beberapa cara untuk memaksimalkan potensi daya ingat agar potensi yang dimiliki otak manusia itu tidak usang dan berdebu.