Kata Mereka, Pikirkanlah.

Provided by the web design Internet guide.

Wednesday, April 29, 2009

Bahan kimia berbahaya Yang "Dianggap" Aman

Tanpa kita sadari, banyak produk-produk yang biasa kita gunakan sehari-hari ternyata mengandung bahan kimia berbahaya. Namun sayangnya hal ini tidak begitu dipublikasikan.


Bahan-bahan kimia itu diantaranya sebagai berikut :

1. Fluorida
Profesional dan ilmuwan medis yang terhormat telah memperingatkan bahwa fluoridsasi air dalam jangka panjang membahayakan kesehatan. Selama 50 tahun lebih pemerintah dan media USA menganjurkan fluorida sebagai sarana yang aman dan efektif untuk mencegah gigi berlubang, terutama pada anak-anak. Namun fluorida sebenarnya bukanlah unsur bermanfaat seperti yang dianjurkan "media".

Agar lebih jelas, simaklah pendapat para pakar dan laporan lembaga internasional mengenai senyawa ini.

Dr. Charles Gordon Heyd (Mantan pemimpin American Medical Association.)
"Saya tertarik dengan prospek penggunaan air sebagai saran obat-obatan. Fluorida adalah racun korosif yang akan menimbulkan efek serius dalam jangka panjang. Upaya penggunaan air semacam ini harus dilarang".

Profesor Albert Schertz PhD (Mikrobiologi, Penemu Streptomisin dan peraih Nobel)
"Fluoridasi adalah kekacauan terbesar yang pernah dilakukan dan lebih banyak melibatkan orang dibandingkan kekacauan lain".

Dan 90% negara Eropa barat menolak penggunaan fluoridasi air, diantaranya Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Italia, Luxembourg, Nederlands, dan Swedia. Belgia menjadi negara pertama yang melarang suplemen fluorida. Tablet fluorida, fluorida cair, dan permen karet fluorida yang selama bertahun-tahun dipromosikan sebagai pemutih gigi ditarik dari pasar. Pasalnya, unsur ini beracun dan berisiko besar terhadap kesehatan fisik dan psikologis. Keputusan itu diambil oleh menteri kesehatan umum.

Alasan yang umunya dikemukakan adalah keyakinan bahwa air minum publik "bukan" sarana yang patut dimanfaatkan untuk mengirimkan obat-obatan kepada masyarakat. Belakangan ini, India dan Jepang juga menolak atau melarang penggunaannya.

UNICEF
"Pemerintah tertentu tahu betapa tidak layaknya dan betapa beracunnya fluorida". Dalam laporan tahun 1999, UNICEF mengeluhkan "Pemerintah-pemerintah tertentu cukup tahu betapa fluorida itu beracun, terutama bagi anak-anak kerena tubuh mereka menyerap fluorida lebih banyak dibandingkan orang dewasa", tegas laporan tersebut.

HUMO
Di tahun yang sama, HUMO membuat tulisan tentang bahaya fluorida (Humo Nr.17/33059, April 20, 1999). Pada saat itu reaksinya cukup banyak, khususnya dari para dokter gigi yang meski tidak diragukan berniat baik, tetapi membeo argumen para pendukung pemakaian fluorida. Memang, manfaat fluorida sudah diketahui sejak lama, namun selama ini setidaknya dua belas orang pemegang nobel dibidang kedokteran dan kimia telah memberi peringatan sehubungan reriko kesehatan yang ditimbulkannya.

Tanyakan pada dokter yang memberikan resep kepada anda, "apakah obat yang dia resepkan mengandung fluor atau tidak?", seandainya dia tidak tahu mungkin anda perlu mencari dokter lain.

2. Fenilpropanolamin
Jangan mengkonsumsi apapun yang mengandung senyawa ini. Terjadi peningkatan hemorrhagic stroke (pendarahan diotak) pada wanita usia 18 - 49 tahun setelah tiga hari mengonsumsi obat yang mengandung senyawa ini. Meskipun masalah serupa tidak dijumpai pada pria, FDA (Food and Drug Administration) telah mengeluarkan rekomendasi kepada semua orang (termasuk anak-anak) agar menghindari senyawa ini.

3. Aspartam Sebelum menyantap produk makanan atau minuman, ada baiknya teliti dahulu komposisi dari produk makanan atau minuman tersebut, apakah mengandung aspartam atau tidak. Seandainya anda belum yakin akan bahaya aspartam, masuklah ke situs Mission Possible lalu ikuti naluri investigatif anda. Senyawa yang mendapat persetujuan FDA berkat sponsor dari pemerintah dan media ini menimbulkan berbagai macam penyakit kronis. Perusahaan pencipta aspartam adalah Monsanto, dan perusahaan ini tahu persis betapa mematikannya produk mereka. Padahal perusahaan ini banyak mengeluarkan biaya guna mendanai berbagai lembaga atau kegiatan kesehatan, diantaranya American Diabetes Association, American Dietetic Association, Congress and the Conference of American College of Physician.

Tak kurang senator Howard Metzenbaum telah mengeluarkan rancangan undang-undang yang memperingatkan ibu hamil dan anak-anak akan bahaya aspartam. Rancangan ini memulai sejumlah studi independen tentang persoalan yang berkaitan dengan serangan mendadak, perubahan kimia otak, perubahan neurobiologis, dan simtem perilaku. Malangnya studi ini dimatikan oleh lobi perusahaan obat dan bahan kimia raksasa.

1 komentar:

Anonymous said...

Sungguh, para penguasa dapat melakukan apapun, maka untuk itu kita harusnya menyeleksi para penguasa agar kita tak terjerumus kejurang semakin jauh.


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Archithings. Powered by Blogger