Kata Mereka, Pikirkanlah.

Provided by the web design Internet guide.

Friday, May 22, 2009

Kesalahan Penggunaan Kata Depan "di"

Ada 3 kata depan yang diatur EYD, yaitu "di", "ke", dan "dari". Namun kali ini saya akan membahas tentang penggunaan kata depan "di" saja, karena kata depan ini yang sering terdapat kesalahan dalam penggunaannya. Kesalahan tersebut adalah dalam konteks penggunaannya dengan kata yang mengikutinya. Kata depan “di” sering ditulis bersambung dengan kata yang mengikutinya. Padahal, EYD menetapkan bahwa kata depan “di”, “ke”, dan “dari” ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti “kepada” dan “daripada”.

Barangkali kesalahan penyambungan “di” dengan kata yang mengikutinya itu karena “di” juga berfungsi sebagai awalan(menjadi semacam ambigu), yakni kata kerja pasif. Padahal fungsi keduanya jelas berbeda.

Contoh kesalahan tersebut, misalnya:
* Buku itu terletak didalam lemari.
* Dimana kamu sekarang?

Mestinya penulisannya yang benar adalah:
* Buku itu terletak di dalam lemari.
* Di mana kamu sekarang?

Bandingkan dengan penggunaan "di" sebagai awalan.
* Piagam itu dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan RI.
* Alasan itu dikemukakan sebagai alibi ketidakterlibatan pejabat itu.
Tentu saja penggunaan “di” di atas bersambung dengan kata yang mengikutinya, karena ia bukan kata depan, melainkan awalan.

Saturday, May 9, 2009

Hipotesis Gaia

Laksana tangan tidak terlihat yang memegang kemudi, umpan balik bekerja di dalam tubuh semua makhluk hidup. Umpan balik memastikan sebisa mungkin bahwa lingkungan internal makhluk hidup dalam keadaan stabil. Akan tetapi, umpan balik tidak hanya bekerja di dalam tubuh individu-individu organisme. Menurut hipotesis Gaia, umpan balik bekerja pada keseluruhan bagian biosfer, mempertahankan kondisi-kondisi yang ideal bagi kehidupan.

Bumi Yang Meregulasi Diri Sendiri
Tidak ada keraguan bahwa terdapat beberapa mekanisme umpan balik yang bekerja pada skala yang luar biasa besar di dunia. Misalnya, jika jumlah karbon dioksida di atmosfer meningkat, pertumbuhan tumbuhan meningkat. Tumbuhan itu menyingkirkan karbon dioksida dari udara dan dengan demikian membantu menghentikan kenaikan kadar karbon dioksida. Serupa dengan itu, jika suhu bumi meningkat, tumbuhan mengeluarkan lebih banyak uap air. Hal tersebut meningkatkan luasan tutupan awan sehingga mengerem kenaikan suhu. Berkat fotosintesis, komposisi keseluruhan atmosfer menjadi seperti itu hanya karena ada kehidupan di bumi.

Di tahun 1970-an, fakta-fakta seperti itu menyakinkan James Lovelock, seorang ahli kimia dan insinyur berkebangsaan Inggris, bahwa biosfer bekerja seperti sebuah sistem tunggal terintegrasi yang mengoptimalkan kondisi-kondisi bagi makhluk hidup. Ia mengembangkan ide ini bersama biolog Amerika, Lynn Margulis, dan menyebutnya hipotesis Gaia (nama dewi bumi dalam kepercayaan Yunani kuno). Menurut hipotesis tersebut, alam kehidupan serupa dengan mesin raksasa yang mengelola dirinya sendiri dan terus menerus membuat penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan untuk mempertahankan kondisi yang stabil.

Apakah Gaia nyata?
Sejak pertama kali dicetuskan, hipotesis gaia telah menjadi kontroversi. Lovelock dan Margulis telah mengidentifikasi berbagai mekanisme umpan balik yang sepertinya mendukung hipotesis tersebut, tapi para penentang gagasan juga telah menemukan banyak mekanisme lain yang justru menjatuhkan hipotesis Gaia. Lebih rumit lagi, hipotesis Gaia menyarankan adanya suatu kerjasama global di antara makhluk hidup (sesuatu yang bertentangan dengan gagasan darwinian tentang perjuangan mempertahankan keberadaan diri). Gagasan bahwa organisme-organisme yang berkompetisi ternyata bekerja sama untuk mempertahankan kesetimbangan telah membuat banya ekolog bersikap skeptis terhadap hipotesis Gaia.

Meskipun sambutannya bermacam-macam, hipotesis Gaia telah terbukti sebagai suatu spekulasi yang berharga. Bahkan jika biosfer sesungguhnya bukan suatu entitas tunggal, terkadang secara misterius biosfer berlaku seolah-olah seperti itu.

Gagasan bahwa makhluk hidup mempertahankan kondisi internal yang stabil dilontarkan pertama kali di abad ke-19 oleh seorang fisiolog prancis bernama Claude Bernard (1813 - 78). Di abad ke-20 , fisiolog amerika bernama Walter Canon menamai konsep Bernard 'homeostasis' yang secara harfiah berarti 'berdiri diam'. Homeostasis penting bagi kehidupan. Hal itu karena reaksi-reaksi kimiawi yang terlibat dalam usaha bertahan hidup bekerja paling abaik hanya pada kondisi-kondisi tertentu yang sempit kisarannya.

Kekacauan Dan Kompleksitas

Rantai makanan dan jaring makan makanan menunjujkkan bahwa di alam tidak ada yang benar-benar sendirian. Bahkan di habitat-habitat yang paling sulit dijangkau sekalipun, makhluk-makhluk hidup saling mempengaruhi, dan juga berinteraksi dengan lingkungannya. Banyak di antara interaksi-interaksi itu yang sedemikian rumitnya sampai-sampai tidak peduli seberapa intensifnya diteliti, hasilnya tidak pernah dapat diprediksi.

Dalam permainan billiar , terjadi segala sesuatu dapat diprediksikan. Secara teoritis, jika kita dapat mengumpulkan cukup banyak data, kita akan dapat menduga sacara tepat ke mana setiap bola akan meluncur jika telah terkena sodokan. Di alam, tidak seperti itu kejadiannya. Dengan data yang cukup banyak untuk mengisi semua memori komputer di bumi sekalipun, kita tetap tidak mungkin memperkirakan arah perkembangan masa depan dari suatu sistem yang melibatkan makhluk hidup. Garis besarnya bisa diprediksikan, tetapi detail-detailnya tidak.

Sistem-sistem seperti itu bersifat chaotic (kekacauan atau ketidakteraturan). Akan tetapi, sistem-sistem chaotic tidak selalu terdiri dari makhluk hidup, melainkan juga mencakup berbagai fenomena fisik pada berbagai skala berbeda, mulai dari pergerakan partikel dalam setumpuk pasir sampai sirkulasi udara dan air di seluruh bumi.

Edward Lorenz

Teori chaos dikembangkan di tahun 1960-an oleh Edward Lorenz, seorang meteorolog. Ia menunjukkan bahwa tidak mungkin memperkirakan secara tepat jalur yang dilalui oleh udara yang naik, walaupun pergerakan keseluruhannya dapat diduga sebelumnya. Lorenz juga menunjukkan bahwa, secara teoritis, perubahan sekecil apa pun (kepakan sayap kupu-kupu misalnya) dapat menimbulkan efek berantai yang jauh lebih besar dari ukurannya. Sejak saat itu 'efek kupu-kupu' dijadikan metafora bagi keterkaitan biosfer secara keseluruhan.

Mempertahankan Jalur
Chaos membuat kehidupan seolah-olah merupakan sebuah kekacau-balauan, penuh pergantian arah yang mendadak. Akan tetapi, bukan seperti itu yang ditemukan para ekolog sewaktu mengkaji alam. Detail hari ke hari dari sistem-sistem kehidupan kerap kali berfluktuasi, akan tetapi, dalam jangka waktu yang lebih panjang, biasanya yang terlihat adalah kontinuitas.

Jadi apa sebenarnya yang mengendalikan chaos?
Salah satu faktor tersebut adalah mekhluk hidup memiliki batasan-batasan alamiah. Sebuah pohon misalnya, tidak mungkin mendadak mengembanghkan cara reproduksi baru, sama tidak mungkinnya seekor gajah mendadak bisa hidup di laut. Melalui sebuah proses yang disebut umpan balik, makhluk hidup mempertahankan kondisi normal yang diperlukannya utuk bertahan hidup. Akan tetapi, sistem-sistem umpan balik memiliki batasan-batasan sendiri. Sevbarapa jauh sistem-sistem tersebut dapat didesak tanpa menghancurkannya merupakan salah satu pertanyaan terpenting yang dihadapi pada ekolog saat ini.

Menyerap Energi Matahari

Jika ditanya mana yang lebih produktif, rawa ataukah sebidang lahan pertanian, sebagian orang akan memilih sebidang lahan pertanian. Akan tetapi, jawaban sebenarnya bergantung pada apa arti 'produktif' itu sendiri. Bagi seorang ekolog, sering kali rawa lah yang lebih produktif, sebab dapat mengubah cahaya matahari menjadi zat hidup pada laju yang luar biasa.

Dalam ekologi, produktivitas adalah ukuran atas laju terciptanya zat hidup baru ketika tumbuhan memanfaatkan energi dari matahari. Dalam waktu satu tahun, satu meter persegi rawa rata-rata menghasilkan pertumbuhan ekstra tumbuhan sekitar 2,5 kg, sementara area yang luasnya sama di hutan hujan tropis menghasilkan sekitar 2 kg. Dibandingkan dengan itu, budidaya seringkali kalah jauh. Walaupun produktif jika ditilik dari sisi makanan manusia, rata-rata produktivitas biologisnya hanyalah sekitar 0,65 kg per meter persegi.


Dalam ekologi, produktivitas primer adalah ukuran kunci, sebab ukuran itu menunjukkan seberapa cepatnya energi disalurkan melalui makhluk-makhluk hidup. Saat ini kita menggunakan kira-kira 40% produktivitas primer bumi (dengan cara menyantap makanan, beternak hewan, dan menebang pohon) yang berarti kini hanya ada sisa 60% untuk spesies-spesies liar yang juga menggunakannya untuk bertahan hidup.

Produktivitas tinggi tidak harus berarti bahwa ekosistem disesaki oleh tumbuhan, sebab sering tumbuhnya tumbuhan baru, tumbuhan yang lama pun terurai. Selain itu, tumbuhan hidup mengikat energi dalam waktu yang berbeda-beda. Sebagai hasilnya, beberapa jenis ekosistem menampung tumbuhan dengan berat total yang luar biasa, sementara jenis-jenis ekosistem lain hanya menampung sedikit.

Berat total ini dikenal sebagai biomassa tumbuhan. Di darat, hutan hujan tropis berada di puncak grafik biomassa, dengan berat tumbuhan mencapai 45.000 ton menyesaki setiap kilometer persegi lahan hutan tersebut. Rawa-rawa menampung sekitar 15.000 ton, sementara di gurun hanya ada kurang dari 1.000 ton. Akan tetapi, di lautan terbuka, produktivitas sering kali rendah karena sebagian besar organisme tenggelam ke dasar laut ketika mereka mati, di sini mikroorganisme menggantikan peran tumbuhan, dan rata-ratanya adalah sekitar 3 ton per kilometer persegi (hanya secuil massa terapung-apung di samudra luas. Hal ini berarti nutrien terus menerus terkuras dari lapisan permukaan yang disinari matahari, tempat berlangsungnya semua produktivitas primer. Perkecualiannya adalah tempat-tempat yang terdapat aliran arus yang turut mengangkut nutrien ke atas dari dasar laut. Arus-arus tersebut adalah alasan kenapa kehidupan di lepas pantai barat afrika bagian selatan dan amerika selatan berlimpah.

Rantai Dan Jaring

Di awal 1920-an, seorang ekolog inggris bernama Charles Elton membuat sebuah grafik yang menghubungkan semua tumbuhan dan hewan dis ebuah wilayah kecil tundra arktika, tergantung pada apa yang dimakan organisme tersebut. Pekerjaan yang amat melelahkan tersebut akhirnya memantapkan sebuah konsep yang sejak saat itu menjadi bagian kunci ekologi.

Mata Rantai Yang Tidak Terlihat
Di alam, makanan pastilah diperoleh dari suatu sumber. Dengan cara enelusurinya ketingkat trofik yang lebih tinggi dan lebih rendah, kita dapat melihat di mana awalnya dan di mana akhirnya. Hasilnya adalah rantai makanan, peta jalur yang dilalui energi makanan saat berpindah dari satu spesies ke spesies lainnya.

Rantai makanan mungkin terdiri atas empat atau lima mata rantai

Menghubungkan titik
Walaupun rantai-rantai makanan tunggal itu pendek, mereka biasanya berjumlah banyak. Rantai-rantai itu bersama-sama membentuk sebuah jaring makanan (suatu jaringan garis-garis yang bersilangan dan terkadang mirip peta kereta bawah tanah). Jika jaringnya lengkap (sesuatu yang sulit tercapai), jaring tersebut menunjukkan semua rute yang mungkin dilewati makanan pada keseluruhan suatu komunitas tumbuhan dan hewan. Dalam sebuah jaring makanan yang umum, beberapa anis hewan dihubungkan oleh sedikit garis saja, sementara yang lain merupakan titik persilangan utama. Hal itu mungkin disebabkan karena hewan-hewan di persilangan itu memiliki kisaran makanan yang luas, atau karena mereka cukup sial sehingga menjadi menu banyak jenis predator.

Membuat jaring makanan dapat menjadi tugas yang sangat menarik (terutama jika hal itu harus dilakukan di bagian-bagian dunia terpencil). Akan tetapi jaring makanan bukanlah sebuah catatan yang tidak berubah. Karena menunjukkan keterkaitan antar-spesies, jaring makanan dapat digunakan untuk memperkirakan efek berantai ketika suatu habitat tercemar, atau ketika satu spesies berkurang jumlahnya atau punah.

Salah satu bagian penting dari jaringan makanan apa pun adalah dekomposer (makhluk hidup yang memakan sisa-sisa organisme lain yang telah mati). Dekomposer (terkadang disebut detritivor) mencakup hewan-hewan kecil seperti serangga dan cacing tanah, namun tahapan terakhir proses penguraian itu dilaksanakan oleh fungsi mikroskopik dan bakteri. Satu sentimeter kubik tanah dapat mengandung lebih dari sepuluh juta organisme-organisme itu.

Tingkat Kehidupan

Ketika seekor rusa memakan dedaunan pohon, rusa tersebut mengambil energi yang telah dikumpulkan pohon secara langsung dari matahari. Akan tetapi ketika seekor serigala memakan mangsanya, energi yang dikumpulkannya mungkin telah melewati tiga atau empat makhluk hidup lainnya. Perbedaan-perbedaan seperti ini memugkinkan makhluk hidup digolongkan menjadi 'tingkat-tingkat trofik' yang berbeda, tergantung pada posisinya dalam rabtai energi.

Dalam sistem-sistem hidup, tingkat trofik terendah selalu diisi oleh produsen (bentuk-bentuk kehidupan yang melaksanakan langkah pertama yang esensial, yakni menangkap energi dan menyusunnya menjadi zat organik).di darat, produsen nyaris selalu tumbuhan, tapi di air produsen bisa saja berupa bermacam-macam organisme yang jauh lebihkecil dan sederhana, misalnya diatom dan alga lainnya. Produsen-produsen yang mengapung itu terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang, tapi secara keseluruhan mereka bertanggung jawab atas sebagian besarenergi total yang dikumpulkan makhluk hidup dari matahari.

Tingkat trofik berikutnya adalah konsumen tingkat satu. Konsumen ini melahap makanan yang dibuat oleh para produsen, dan mereka sendiri dilahap oleh konsumen tingkat dua, yang kemudian mungkin dilahap oleh konsumen tingkat tiga. Tapi pada titik itu, rantai energi telah terhenti. Jarang sekali terdapat produsen tingkat empat (predator super di alam).

Alasan mengapa rantai energi terhenti adalah pada setiap langkah menaiki tingkat trofik, hanya sebagian kecil energi yang dioperkan diubah menjadi zat hidup. Sisanya (dalam beberapa kasus mencapai sembilan persepuluh) digunakan sebagai bahan bakar, agar tubuh organisme dapat bekerja. Energi tersebut lolos ke lingkungan, sering kali dalam bentuk panas, dan tidak dapat dioperkan ke makhluk hidup lain.

Hilangnya energi dari langkah demi langkah ini menunjukkan bahwa cara terbaik untuk mengumpulkan energi bagi konsumen adalah memotong perantaranya dan memakan langsung produsen. Hal ini menjelaskan mengapa hampir semua hewan-hewan terbesar di dunia bukanlah pemburu, melainkan pemakan tumbuhan. Hal itu juga menjelaskan mengapa predator-predator tingkat tinggi, seperti singa dan hiu cevderung tidak banyak jumlahnya.

Konsumen Multilevel
Ada juga konsumen multilevel yang bukan hanya menempati satu trofik saja, beberapa konsumen mengambil posisi di beberapa tingkat yang berbeda. Contoh utamanya adalah manusia. Kamu, misalnya, adalah konsumen tingkat satu kalau memakan apel, tapi merupakan konsumen tingkat dua jika melahap burger sapi. Jika menyukai ikan, hal itu dapat mengangkat statusmu menjadi konsumen tingkat tiga atau bahkan empat, sebab kemungkinan ikan itu memperoleh energinya dari tangan kedua atau ketiga.

Energi Dan Keteraturan

Bayangkan sebuah gula batu yang dapat menyatukan diri kembali setelah dilarutkan. Hal itu tidaklah mustahil, tapi kemungkinan hal itu terjadi luar biasa kecilnya. Meskipun demikian, proses-proses mustahil seperti itu tampaknya terjadi sepanjang waktu pada makhluk hidup. Hai ini dikarenakan makhluk hidup (tidak seperti semua jenis zat lainnya) dapat meggunakan energi untuk menjadi semakin teratur seiring berlalunya waktu.

Organisme-organisme mikroskopik yang disebut diatom menunjukkan betapa berartinya beberapa proses semacam itu. Diatom hidup di air da menyokong hidupnya sendiri dengan cara membuat selubung sarat hiasan yang terbuat dari silika (mineral yang digunakan untuk membuat kaca). Di air, kadar silika seringkali sangatlah rendah (hanya beberapa bagian per juta) yang jauh lebih rendah daripada kadar gula dalam ssecangkir kopi. Namun bagaimanapun juga, diatom berhasil mengumpulkan silika yang tersebar itu dan membentuknya dengan cara yang amat kompleks.

Sepintas lalu, proses ini seolah melanggar sebuah prinsip fisika yang penting (hukum kedua termodinamika). Hukum ini menyatakan bahwa setiap kali energi diteruskan atau ditransformasikan, sebagian diantaranya selalu berubah menjadi bentuk yang tidak dapat digunakan. Sebagian hasilnya, ketidakteraturan selalu cendurung mengalami peningkatan. Dalam istilah fisika, entropi sistem peningkatan.

Kekuatan Pendorong
Hukum-hukum fisika berlaku untuk semua jenis zat, jadi bagaimana bisa diatom (dan juga makhluk hidup lainnya) berhasil menjungkirbalikkan hukum tersebut?jawabannya adalah sebenarnya mereka tidak melanggarnya. Jika dipandang secara terpisah, satu diatom tentunya menjadi semakin teratur, tapi itu hanyalah sebagian saja dari cerita utuhnya. Dilihat secara keseluruhan, diatom dan lingkungannya menjuadi semakin tidak teratur seiring berlalunya waktu, sebab energi dan bahan-bahan mentah pada akhirnya menjadi semakin terpencar. Diatom dapat terus tumbuh dan bereproduksi semata karena suplai baru energi tiba sepanjang waktu, dalam bentuk sinar matahari. Jika suplai energi itu terputus, diatom akan mati dengan cepat dan ketidakteraturan pun segera menyusul.

Apa yang berlaku untuk diatom, berlaku pula untuk semua makhluk, tidak peduli apa sumber energinya. Kehidupan laksana mesin: tanpa suplai energi terus menerus, pada akhirnya kehidupan pun terhenti.

Hidup Dari Cahaya (Energi Matahari)

Setiap tahun bumi menerima cukup energi matahari untuk mempertahankan kehidupan umat manusia selama kira-kira 30.000 tahun. Sebagian kecil energi tersebut (sekitar 1%) ditangkap oleh tumbuhan, dan dengan demikian terciptalah mata rantai pertama dalam permainan estafet ekologi yang menyediakan energi bagi kehidupan.

Tumbuhan memanfaatkan energi matahari melalui proses fotosintesis, yang berarti 'menyusun dengan bantuan cahaya'. Secara kimiawi, fotosintesis amatlah rumit, tapi hasil akhirnya sederhana : dua zat anorganik (karbon diksida dari udara dan air dari tanah) berkombinasi menjadi senyawa-senyawa organik sarat energi. Senyawa-senyawa tersebut menyusun jaringan tumbuhan dan mendorong pertumbuhan. Energi senyawa-senyawa tersebut kemudian dioperkan ketika tumbuhan dimakan.

Tumbuhan bukanlah organisme pertama yang mengembangkan fotosintesis, tapi tumbuhan telah menjadi pelaksana yang paling penting dari cara hidup seperti itu. Tumbuha menghasilkan sekitar 100 miliar ton senyawa kaya energi setiap tahun (makanan yang pada akhirnya menjadi bahan bakar sebagian besar kehidupan di bumi).



Makanan Hasil Operan
Ditilik dari segi energi, fotosintesis membuat tumbuhan spenuhnya berswasembada. Untuk bertahan hidup, yang diperlukan tumbuhan hanyalah cahaya dan suplai bahan-bahan mentah sederhana. Sebagian besar bentuk kehidupan yang lain (termasuk hewan) agak berbeda, sebab mereka memperoleh energi dengan cara memecah zat organik. Jika tidak ada pembuat zat organik itu terlebih dahulu, maka pemecah zat organik pun tidak akan ada. Perbedaan mendasar tyersebut menmbagi mekhluk hidup menjadi dua golongan, yaitu autotrof dan heterotrof. Autotrof mengumpulkan energi secara langsung, sedangkan heterotrof mengumpulkan energi hasil operan, baik dari autotrof maupun dari sesama heterotrof.

Kehidupan Dalam Gelap
Ada sedikit kehidupan di bumi yang kehidupannya tidak bergantung pada cahaya. Disemburan-semburan vulkanik dasar laut, gua, dan mata air panas, beberapa jennis bakteri memperoleh energi dan bahan mentah langsung dari zat-zat kimia yang terlarut di air. Jika matahari mendadak berhenti bersinar, organisme-organisme primitif tersebut mungkin akan menjadi satu-satunya makhluk hidup yang dapat bertahan.

Tuesday, May 5, 2009

Nitrogen

Sesuatu Di Udara

Para awak sebuah kapal yang karam tersiksa oleh rasa haus, padahal mereka dikelilingi oleh samudra luas. Jika kamu ganti air tawar dengan nitrogen, maka kamu bisa memperoleh bayangan tentang situasi yang dihadapi tumbuhan dan hewan sewaktu mereka berusaha memperoleh suatu unsur yang sangat penting.

Nitrogen adalah bahan esensial (mutlak diperlukan) bagi protein dan asam nukleat (moleku-molekul yang besar dan sangat kompleks yang ditemukan pada semua makhluk hidup). Sebanyak 4/5 atmosfer terdiri atas nitrogen, sehingga tidak pernah terjadi kekurangan nitrogen. Akan tetapi, ajibnya, ternyata hewan dan tumbuhan tidak pernah mengevolusikan cara-cara mengeksploitasi nitrogen secara langsung. Mereka baru dapat meggunakan nitrogen setelah unsur tersebut difiksasi atau dikonversi menjadi senyawa nitrogen.


Salah satu cara fiksasi nitrogen adalah melalui sambaran petir. Kilat meningkatkan suhu udara sebanyak ribuan derajat, menyediakan cukup energi untuk membuat nitrogen dan oksigen berkombinasi. Hujan lalu membawa senyawa nitrogen itu ke tanah. Akan tetapi, untuk kehidupan secara umum, pemfiksasi nitrogen paling penting adalah sekelompok kecil bakteri yang sangat terspesialisasi. Tanpa bakteri-bakteri itu, lenyaplah nitrogen yang dapat digunakan, dan tanpa senyuawa nitrogen sebagian besar kehidupan pun akan terhenti.

Tamu Yang Tahu Diri
Pemain-pemain kunci dalam siklus nitrogen tersebut hidup dengan dua cara berbeda. Sebagian di antaranya hidup bebas di tanah dan di air, tapi sebagian besar hidup bergandengan dengan tumbuhan. Bakteri jenis kedua itu hidup pada atau di dalam akar tumbuhan inangnya. Bakteri menyediakan nitrogen dalam bentuk yang bisa digunakan bagi tanaman inangnya, dan sebagai balasannya inang menyediakan makanan yang kaya energi dan lingkungan yang aman bagi bakteri. Dan ketika tumbuhan dimakan hewan, nitrogen pun berpindah “tangan”.

Di berbagai belahan dunia, kurangnya nitrogen yang dapat digunakan merupakan salah satu faktor utama yang menghambat pertumbuhan tanaman (faktor lainnya adalah kurangnya fosfor). Seperti yang telah ditemukan para petani dan ekolog, ketika salah satu faktor pembatas itu mendadak dilenyapka, (misalnya dengan menambahkan pupuk buatan) hasilnya sungguh spektakuler. Akan tetapi, ternyata penggunaan pupuk juga dapat menyebabkan masalah-masalah lingkungan yang sulit dipecahkan.

Pergerakkan Zat

Ada lebih dari 90 unsur kimiawi yang ditemukan secara alamiah di bumi. Namun hanya sekitar dua lusin dari unsure tersebut yang esensial (mutlak diperlukan) bagi kehidupan. Elemen-elemen tersebut terus-menerus melalui siklus antara makhluk hidup dan tak hidup, menuruti jalur-jalur yang dikenal sebagai siklus biogeokimia. Beberapa bagian dari siklus tersebut selesai dalam sekejap, sementara bagian-bagian lain memakan waktu jutaan tahun.

Kunci Karbon
Unsur-unsur esensial kehidupan laksana kantong yang isinya sangat bercampur aduk. Tercakup di dalamnya adalah logam-logam seperti besi, tembaga, kromium, dan seng, juga nonlogam seperti belerang, klorin, dan yodium. Makhluk hidup hanya menggunakan sebagian besar unsur itu dalam jumlah sangat sedikit. Tapi ada empat unsur yang diperlukan dalam jumlah besar. Empat unsur itu mencakup tiga jenis gas (hidrogen, oksigen dan nitrogen) dan karbon (Karbon mendominasi kimia kehidupan. Hal ini disebabkan atom-atomnya memiliki kemampuan luar biasa untuk berikatan, akibatnya karbon dapat membentuk jutaan macam molekul yang masing-masing berbeda sifat kimiawinya)yang merupakan unsur kunci kehidupan.

Persediaan karbon bumi terbagi menjadi empat tempat penyimpanan, yaitu kerak bumi, laut, atmosfer, dan makhluk hidup. Karbon paling banyak terdapat di kerak bumi dan paling sedikit di atmosfer. Karbon di atmosfer beratnya hanya sekitar 650 miliar ton. Tumbuhan perlu menyerap karbon dioksida dari udara sewaktu tumbuh, dan hewan mengeluarkan zat itu sewaktu bernapas. Keduanya memutar keseluruhan persediaan karbon di atmosfer kira-kira sekali setiap 4,5 tahun.

Deposito Jangka Panjang
Ketika hewan bernapas, karbon dioksida berpindah dalam sejkejap dari satu bagian siklus karbon ke bagian lainnya. Akan tetapi, ketika sisa-sisa makhluk hidup dikuburkan, karbon yang dikandungnya dapat diubah menjadi bahan bakar fosil dan terkunci di luar siklus dalam jangka waktu yang luar biasa panjang. Penyimpanan karbon macam ini mirip dengan rekening bank dengan uang yang lebih banyak ditabung daripada ditarik selama jutaan tahun. Akibatnya, ada lebih banyak karbon di dalam bahan bakar fosil daripada semua makhluk hidup yang ada saat ini.

Setidaknya, begitulah yang terjadi sebelum ada campur tangan manusia. Dengan membakar bahan bakar fosil, manusia mempercepat aliran balik karbon dari kerak bumi ke udara. Kita memompakan karbon dari tempat penyimpanan terbesarnyake tempat penyimpanan terkecilnya. Proses ini mengalami peningkatan laju besar-besaran selama 200 tahun terakhir, dan akibat-akibatnya pun mulai tampak pada saat ini.

Makanan Sehat

Makanan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap tubuh, jiwa, emosi dan akal. Kalau seseorang tidak memperoleh makanan dalam waktu yang lama, 20 jam umpamanya, badannya menjadi letih, penat dan lesu. Jiwanya lemah dan pesimis. Otaknya lembab dan kuasa fikirannya menurun. Emosinya terganggu menyebabkan ia menjadi pemurung , perakus dan pemarah. Bila mendapat makanan, tiba-tiba dia berubah menjadi cerdas, lincah, bersemangat, riang dan gembira. Begitulah besarnya pengaruh makanan terhadap fizikal, spiritual, mental dan emosi.

Pun begitu, terdapat berbagai jenis makanan. Ada yang cepat memberi kesan terhadap kecerdasan otak, ada yang lambat. Tugas kita ialah memilih makanan yang terbaik. Makanan terbaik ialah makanan yang halal, seimbang, bergizi dan teratur.

Makanan seimbang ialah makanan yang mengandung kesemua bahan makanan yang diperlukan oleh otak dan tubuh supaya dapat berfungsi dengan sempurna. Ia terdiri dari tujuh kumpulan makanan yaitu protein, karbohidrat, vitamin, lemak, mineral, air dan serat. Tanpa keseimbangan makanan, fungsi sel-sel dalam otak dan organ tubuh badan akan terganggu.

MAKANAN UNTUK KESEHATAN BADAN DAN KEPINTARAN AKAL

1) KARBOHIDRAT
Memberikan tenaga kepada seluruh badan termasuk otak. Sumbernya ialah nasi, roti, sayur - sayuran, madu, gula, buah-buahan seperti kentang, keledek, pisang dan lain-lain.

2) PROTEIN
Perlu untuk KESEHATAN OTAK KESELURUHANNYA. Berperanan menumbuh, membentuk, membesar dan mengantikan sel-sel yang rosak. Sumbernya ialah tahu, kacang dan lain-lain.

3) LEMAK
Membekalkan tenaga kepada badan. Sumbernya ialah minyak makan, lemak nabati.

4) AIR
Merupakan bahan utama semua benda hidup. Air berfungsi mengeluarkan kekotoran, membersih dan mengalir darah serta zat makan ke seluruh badan. Seterusnya MENGEKALKAN KESIHATAN OTAK. Kita mudah dihinggapi penyakit, gangguan emosi dan gangguan sistem pencernaan sekiranya kekurangan air. Seelok-eloknya minumlah air mati (jarang/masak/putih) sebanyak 8 gelas sehari. Sebelum tidur, cukupkanlah bilangan air yang perlu diminum.

5) MINERAL
Untuk aktiviti saraf dimana otak merupakan teraju utamanya. Sumbernya ialah sayur - sayuran.

6) VITAMIN
Semua vitamin A,B,C,D,E dan K diperlukan.

Vitamin A

Menguatkan deria penglihatan dan pendengaran, menguatkan tenaga dan urat saraf serta melicinkan pernafasan. Sumbernya ialah sayur-sayuran, buah-buahan.

Vitamin B
Membantu pembakaran makanan yang lebih efektif untuk kesihatan badan. Sumbernya ialah sayur-sayuran, bijirin, buah-buahan segar, beras dan kacang.

Vitamin C
Penguat sistem ketahanan badan, meningkatkan kesihatan mata dan kulit, meninggikan daya tumpuan seterusnya engurangkan khayalan semasa proses pembelajaran. Sumbernya ialah sayur-sayuran dan buah-buahan.

7) SERAT
Melicinkan sistem pencernaan dan pembuangan najis. Gangguan pada sistem pencernaan menyebabkan kehilangan daya tumpuan, kelemahan fikiran dan gangguan perasaan. Kesemuanya ini menjejaskan potensi otak dan ingatan. Sumbernya ialah sayur-sayuran dan buah-buahan.

ZAT-ZAT MAKANAN UNTUK KEKUATAN INGATAN

Menurut penyelidikan saintifik terkini, terdapat beberapa zat makanan yang dapat membantu meningkatkan kekuatan memori. Bahan -bahan tersebut ialah Choline, Lesithin, Vitamin E, Asid Glutamik, Kalium Fosfat, Magnesium Fosfat dan Silika.

Choline ialah sejenis asid amino. Boleh diperolehi dari kacang soya, bunga kobis, kacang pistachios.

Lesithin didapati kacang soya.

Vitamin E terdapat dalam sayuran hijau, toge, minyak kelapa sawit dan bijirin seperti jagung, beras, tepung gandum penuh(wholemeal).

Asid Glutamik terdapat dalam kacang soya terutamanya.

Kalium Fosfat, Magnesium Fosfat dan Silika boleh diperolehi dengan menggunakan ubat-ubatan dari sistem perubatan biokimia.

Yoga dan Meditasi

Yoga bukanlah sesuatu yang berhubungan dengan agama atau kepercayaan tertentu. Yoga adalah Yoga. Yoga merupakan suatu tehnik spiritual yang lebih tua dari agama apa pun juga di dunia, termasuk agama Hindu, agama tertua yang dikenal dalam catatan sejarah manusia.

Agama Hindu adalah agama yang berdasarkan kitab suci Veda. Sementara kitab Veda pertama kali digubah sekitar tahun 5000 SM, pada saat masuknya bangsa Arya ke India. Sementara Yoga sudah dikenal oleh masyarakat India jauh sebelum datangnya bangsa Arya. Para Yogi (praktisi yoga) sudah terdapat di India jauh sebelum jaman Veda. Sampai saat ini, praktisi yoga tidak hanya pemeluk Hindu saja, namun dari berbagai agama dan kepercayaan. Bahkan dalam beberapa literatur, disebutkan beberapa nabi dan orang-orang suci pun juga menjadi praktisi yoga, seperti Yesus dan nabi-nabi lain yang sulit disebutkan di sini. Yoga adalah milik dunia, milik semua insan yang ingin menjalani kehidupan spiritual. Tanpa ada ikatan agama maupun tradisi. Sebagaimana sinar matahari, semua insan berhak berjemur dibawahnya.

Namun harus diakui, bahwa Yoga yang diketahui sekarang merupakan warisan dari khazanah budaya India. Maka istilah-istilah dalam Yoga mempunyai banyak kesamaan dengan istilah-istilah dalam agama Hindu, karena keduanya sama-sama lahir dalam tradisi kebudayaan India. Oleh karenanya, bila ingin mendalami Yoga, harus tidak keberatan menerima istilah-istilah India. Sebagaimana kita tidak pernah keberatan menggunakan istilah-istilah Latin, bila belajar ilmu kedokteran. Menggunakan istilah-istilah Jepang dalam belajar Karate dan istilah-istilah Cina dalam belajar Kungfu. Atau, mempelajari buku-buku bahasa Inggris untuk mendalami ilmu Ekonomi.


Yoga berasal dari suku kata yuj, dalam bahasa Sansekerta berarti "menghubungkan" atau "mempersatukan". Secara kebetulan, kata ini semakna dengan sholat yang berasal dari kata washola, dalam bahasa Arab yang juga berarti “menghubungkan” atau “mempersatukan”. Untuk menyatukan diri dengan Tuhan kalangan muslim melakukan sholat, berupa doa-doa dan gerakan-gerakan tertentu. Dalam Yoga, doa-doa disebut mantra yoga dan gerakan-gerakan disebut hatha yoga. Tujuan sholat adalah untuk berzikir – mengingat Allah. (QS 20:14). Hasilnya adalah tercegahnya perbuatan keji dan mungkar. Dan ritual ini (sholat) dipandang oleh Tuhan sebagai ritual yang lebih besar manfaatnya daripada ritual lainnya. (QS 29:45). Jika anda setuju, maka Yoga merupakan ritual yang besar manfaatnya.

Bila kita mengenal Karate atau Kungfu sebagai sebagai suatu tehnik untuk membela diri, maka Yoga merupakan suatu tehnik untuk mengenal diri. “Siapa yang mengenal dirinya, maka dia mengenal Tuhannya”. Perlu ditegaskan lagi, bahwa Yoga adalah suatu sadhana (latihan yang bersifat spiritual). Bukan sebagaimana dipahami sekarang,Yoga diartikan sebagai senam atau latihan kanuragan.

Sebagaimana ilmu bela diri, berlatih Yoga juga memerlukan disiplin yang keras. Tidak ada dispensasi untuk memperpendek jalan. Namun, berlatih Yoga tidak ada istilah terlambat untuk dimulai. Apakah seorang anak - orang tua, wanita - pria, cacat - sehat, terpelajar - buta huruf, bahkan seorang yang suci atau pendosa pun dengan kesungguhan hati semuanya dapat berlatih Yoga.

Jenis-jenis Yoga
Secara garis besar Yoga ada 4 jenis, yaitu :
Karma Yoga, Bakti Yoga, Jnana Yoga, dan Raja Yoga.

Adapun Mantra Yoga, Japa Yoga, Hatha Yoga, Kundalini Yoga, Kriya Yoga, dll. dikatagorikan sebagai Raja Yoga.

Karma Yoga, yoga yang dilakukan melalui kehidupan tanpa pamrih. Para praktisinya tidak pernah mengeluh menghadapi persoalan. Semua masalah dipandang merupakan akibat dari karma, maka harus diterima dan dihadapi. Konsep ini banyak disalah-pahami sebagai konsep hidup pasip, padahal konsep ini justru membawa manusia menjadi aktip dalam menghadapi kehidupan. Karma Yoga mengajarkan pada manusia untuk menghadapi dan menyelesaikan persoalan, bukan melarikan diri dari persoalan.

Bila anda praktisi Karma Yoga, maka persoalan apapun yang terjadi harus anda terima, tidak melarikan diri. Melarikan diri bukan solusi, tapi justru menimbun persoalan dan membuat persoalan baru. Persoalan tidak akan pernah hilang, yang ada hanyalah penundaan dan penumpukan. Untuk menyelesaikannya, mau - tidak mau, suka-terpaksa, semua harus dihadapi. Entah kapan, yang jelas semua persoalan perlu penyelesaian. Banyak penderita stress, bahkan yang bunuh diri, dikarenakan tidak mau menerima suatu persoalan sebagai kenyataan dan menyelesaikannya, kemudian melarikan diri tanpa mau menghadapi dan menyelesaikannya.

Bakti Yoga, yoga yang dilakukan dengan berbakti kepada Tuhan, yaitu melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Tuhan. Semuanya dilakukan dengan cinta tanpa memiliki pamrih apa pun (termasuk ingin masuk sorga). Kecintaan praktisi Bakti Yoga (Bakta) bermakna luas. Bukan hanya pada Tuhan, namun juga pada semua mahluk ciptaan-NYA. Mencintai ciptaan-NYA merupakan manifestasi dari mencintai Sang Pencipta. Cinta seorang Bakta tidak membeda-bedakan ras, suku, bangsa, dan agama. Tidak membenci yang miskin - yang kaya, yang indah - yang buruk, yang pintar - yang bodoh, yang beriman - yang kafir. Semuanya dicintai, bahkan binatang, tumbuhan, dan batu-batuan pun tidak luput dari kecintaan seorang praktisi Bakti.

Jnana Yoga, yoga yang dilakukan dengan jalan pengetahuan. Praktisi yoga ini adalah para intelektual, dengan cara mengkikis kebodohan manusia. Dengan terkikisnya kebodohan, maka manusia semakin pandai. Semakin pandai manusia, terhapuslah kemiskinan, ketidak-adilan, dan kesewenangan. Dengan demikian semakin damai dunia. Semua itu dikarenakan manusia tahu akan hakekat dirinya. Manusia yang tahu hakekat dirinya, maka dia akan tahu hakekat Tuhannya. Itulah tugas para praktisi Jnana Yoga.

Raja Yoga, yoga yang dilakukan dengan cara mempraktekkan secara langsung tata cara pengedalian pikiran dan kesadaran indra-indra manusia. Raja Yoga memuat berbagai disiplin fisik dan pikiran, semua dilakukan dalam rangka menuju kepenyatuan seorang hamba dengan Tuhan. Hasil dari semua itu disebut Pencerahan, Manunggaling Kawula Gusti (Jw.). Makrifatullah (Is.). Apapun namanya, bukan suatu masalah yang patut diperdebatkan. Bagi praktisi yoga, yang penting adalah pelaksanaannya.

Perkembangan kemudian, hanya Raja Yoga lah yang dikenal sebagai Yoga. Bagi praktisi Raja Yoga, praktek Hatha, Japa, Mantra, Kundalini, dsb. bukanlah sesuatu yang terpisah. Sebagaimana praktek Sholat, tidak pernah memisahkan antara “bacaan” (doa-doa) dengan “gerakan-gerakannya”, semuanya sakral. Seorang praktisi Yoga yang sempurna, juga melakukan praktek Bakti, Karma, dan Jnana. Sebagaimana seorang yang taat beragama, tidak hanya melakukan ritual peribadatan pada Tuhan saja, tapi juga melakukan semua aturan moralitas dan hukum yang telah digariskan.

Guru
Belajar Bakti, Karma, Jnana bisa saja tanpa guru, tapi belajar Raja Yoga keberadaan seorang guru/pembimbing merupakan syarat mutlak. Seperti melakukan Kundalini Yoga, mengaktifkan cakra-cakra adalah pekerjaan yang sukar dan berbahaya tanpa adanya bimbingan seorang guru. Kitab Siva Samhita menerangkan bahwa belajar Yoga tanpa guru sungguh tidak berguna, lemah, dan menyedihkan. Bagi seorang murid yoga, mendapatkan seorang guru merupakan suatu anugrah yang luar biasa, tidak bisa diukur dengan harta,tahta, dan nyawa sekali pun karena hanya pengetahuan yang diberikan dari bibir seorang guru saja yang penuh kekuatan dan sangat berguna.

Seorang guru dapat memberikan sakti sancara (pemberian kekuatan batin) kepada murid. Cara yang dilakukan pemberian tersebut dengan jalan spharsa (menyentuh), dharsana (memandang), atau dengan cara sankalpa (berkehendak). Orang yang sering bermeditasi akan merasakan betapa berbedanya meditasi sendiri selama bertahun-tahun dibanding meditasi dengan seorang guru beberapa menit saja. Kekuatan rohani seorang guru memberikan berkah baginya. Demikian pula dalam Yoga keberadaan seorang guru adalah sangat esensial.

Mencari seorang guru bukan hal yang mudah. Seseorang yang berdekatan dengan guru akan mengalami ketenangan. Seorang guru terbebas dari segala problem mental. Seorang guru hidup penuh kemuliaan moralitas. Seorang guru memiliki kontrol terhadap semua lapisan jiwa. Seorang guru tidak hanya mengajar, tapi juga menuntun murid pada kemajuan lebih lanjut. Demikian sekilas tentang ciri-ciri seorang guru yang berkwalitas menurut kitab-kitab Yoga. Selama bumi masih berputar, seorang guru selalu ada. Seringkali seorang guru menghampiri kita. Persoalannya, apakah kita mau menjadi murid atau tidak. Keangkuhan dan kebodohan diri yang seringkali menjadi hambatan untuk berjumpa dengan guru.

Teknik yoga merupakan explorasi terhadap diri sendiri, sehingga dapat memaksimalkan segenap potensi diri yang belum dikenali. Tubuh manusia merupakan perangkat komputer yang super canggih sekaligus pesawat yang dapat membawa dirinya menjelajah ke seluruh pelosok penjuru bumi dan langit (semacam peristiwa mi`raj Nabi Muhammad-Is.). Yoga membawa manusia untuk melampaui yang fana, baik yang tampak maupun tidak tampak.

Belajar yoga menuntut pengalaman langsung. Tidak hanya berkutat pada pengetahuan saja, seperti para cendekiawan, pakar agama, dan ahli filsafat. Mereka lebih senang berolah pikir dan berdebat tentang alam, manusia, dan Tuhan. Namun, tidak pernah sampai pada pengalaman yang lebih jauh tentang alam, manusia, dan Tuhan. Bahkan seringkali justru terjerumus pada pen-dewa-an akal dan alam, kemudian mengesampingkan Tuhan. Mereka tidak memiliki pengalaman rohani, karena tidak pernah menterjemahkan pengetahuannya dalam hidup sehari-hari. Menguasai berbagai kitab suci, tapi tidak memahaminya. Memahaminya tapi tidak melaksanakan. Di sini-lah perbedaan antara para yogi (sufi-Is.) dengan para ahli kitab (cendekiawan).

Latihan yoga tidak harus meninggalkan keluarga dan menyepi di hutan. Seorang yogi (praktisi yoga) bisa saja berada di tengah keramaian dunia. Seperti bunga teratai yang tumbuh di lumpur, tapi tidak tercemar oleh lumpur. Tidak hanya orang Hindu atau Buddha saja yang dapat menjadi yogi. Siapa pun bisa menjadi yogi, bahkan banyak orang yang tidak pernah mendengar istilah-istilah dalam ajaran yoga, tetapi hidup mereka bagaikan seorang yogi.

Patanjali
Patanjali, seorang yogi (praktisi yoga), menerangkan bahwa yoga memiliki 8 bagian yang tidak terpisahkan, yaitu : Yama (mengendalikan diri), Niyama (ketaatan), Asana (Sikap badan), Pranayama (pengaturan nafas), Pratyahara (Pengaturan diri/indra), Dharana (Konsentrasi), Dhyana (Meditasi), dan Samadhi (Keseimbangan). Bagian-bagian yoga tersebut tidak dapat dipisahkan, sebagaimana bagian tubuh manusia yang juga tidak dapat dipisah-pisahkan. Pengaturan nafas tanpa pengaturan diri, bukanlah Yoga, demikian seterusnya. Kedelapan bagian tersebut adalah satu kesatuan.

Lebih lanjut Pantanjali menjelaskan. Yama berarti menghindari kekerasan (Ahimsa), mantap dalam kebenaran (satya), mantap dalam kejujuran (asteya), Hidup dalam Tuhan (Brahmacharya), tidak tamak (Aparigraha). Dan, Niyama berarti menjaga kebersihan dan kesucian diri (sauca), merasa puas dengan apa adanya (samtosa), sederhana (tapah), mempelajari diri sendiri (swadaya), dan menyerahkan segalanya pada Tuhan (Iswara pranidhana).

Asana tidak hanya berarti sikap yang nyaman dalam postur-postur yoga, tapi pola hidup yang nyaman, yaitu pola hidup yang seimbang. Makan tidak berlebihan-puasa juga tidak berlebihan. Mencintai tidak berlebihan-membenci juga tidak berlebihan, dan seterusnya. Rasa nyaman ini harus permanen-tidak temporer.

Pranayama yaitu menyadari proses pernafasan. Menyadari proses pernafasan berarti menyadari tipisnya jarak antara kehidupan dan kematian. Bermula dari sini manusia akan mencapai tingkatan kasih tanpa pamrih. Tingkatan ini-lah yang membedakan antara manusia dengan hewan.

Pratyahara berarti menyadari pola-pola berpikir. Pola pikir terkendali maka kontrol diri (indra-indra) juga terkendali. Dengan demikian seseorang tidak akan tergoda oleh objek-objek duniawi. Peng-haram-an atas objek-objek dunia, seperti sex bebas, narkoba, dsb. Tidak akan banyak membantu. Justru, pelarangan tersebut seringkali membuat seseorang terobsesi. Ajaran yoga tidak mengharamkan sesuatu apa-pun, tapi menuntut pengendalian/pelepasan diri terhadap objek-objek duniawi tersebut. Demikian-lah yoga, menuntut pelepasan ego secara luas. Selama seseorang belum dapat mengendalikan dirinya, maka tidak dianjurkan melakukan yoga (jalan spiritual). Karena tujuan yoga adalah menenangkan danau pikiran manusia sehingga bayangan ilahi nampak terlihat dengan sangat jelas. Oleh sebab itu, supaya pikiran tidak kacau maka dibutuhkan niat yang kuat dalam melaksanakan yoga.

Dharana (konsentrasi), mencapai konsentrasi berarti seseorang telah mencapai ketenangan yang alami. Ketenangan yang permanen-bukan dibuat-buat. Pada bagian ini seseorang mencapai kedamaian Illahi sekaligus memancarkan cahaya ilahi pada lingkungannya. Tidak ada lagi gundah-gulana, sedih-gembira, baik-buruk, yang dapat mempengaruhinya.

Selanjutnya Dhyana (meditasi yang mendalam), menyadari sesuatu tanpa ada gangguan lagi. Kemudian bagian terakhir Samadhi (tujuan akhir meditasi), kondisi ini tidak dapat lagi dijelaskan. Inilah pencerahan, tempat pertemuan antara kekasih dengan yang dikasihi, pertemuan antara hamba dengan Tuan, pertemuan antara Khalik dengan mahluk.

Demikian sekilas penjelasan tentang 8 bagian yoga yang diajarkan oleh Patanjali. Kedelapan bagian tersebut berkaitan-tidak bisa dipisahkan. Pelaksanaan dari 8 bagian tersebut itu-lah yang disebut yoga dalam arti yang sesungguhnya. Ini perlu dijelaskan karena bagi masyarakat Indonesia, yoga seringkali disalahartikan sebagai “akrobat” atau semacam “praktek-praktek klenik”, dan lain sebagainya..

Bumi Alternatif

Sekitar tahun 1991, sebuah tim yang terdiri dari delapan orang saintis mengadakan percobaa untuk tinggal di "biosfer 2", sebuah "dunia" mandiri (tidak mengambil cadangan makanan dari dunia di luarnya) yang dibangun di Gurun Sonora. Kompleks rumah kaca dan unit tempat tinggal seluas 1 hektar (2,5 acre) itu berisikan tanaman pangan dan hewan ternak terpilih, yang hidup dalam sebuah atmosfer yang yang memperoleh kelembapan dari samudra tiruan.

Tahap awal, percobaan jangka panjang ini menjanjikan (awalnya dijadwalkan untuk berlangsung selama dua tahun), namun percobaan ini mulai terkatung-katung seiring mulai meningkatnya kadar karbon dioksida dan diserangnya tanaman pangan oleh hama. Tim biosferian selamat dari pengalaman itu dalam kondisi kesehatan yang cukup baik, namun mereka telah menunjukkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam menciptakan sistem kehidupan yang senantiasa seimbang.

10 Cara Mempercepat Kinerja Komputer (PC)

1. Matikan / Disable Indexing Services
Indexing Services adalah sebuah program kecil tetapi mengunakan memori computer lumayan besar. Terkadang dapat menganggu computer menjadi lebih berisik atau berbunyi dalam access harddisk. Fungsi Indexing Services adalah melakukan update daftar file computer, tujuannya untuk mempercepat kinerja PC dengan sistem dari pendaftaran index file. Jika anda tidak memerlukan pencarian file terlalu sering, Indexing Services dapat dimatikan dengan :

Go to Start
Click Settings
Click Control Panel
Double-click Add/Remove Programs
Click the Add/Remove Window Components
Uncheck the Indexing services
Click Next


2. Optimise Display Setting dengan menurunkan tingkat gambar
Windows dengan tampilan desktop keren memang menarik. Tetapi terlalu banyak gambar akan memaka sumber resource system. Untuk mematikan :

Go to Start
Click Settings
Click Control Panel
Click System
Click Advanced tab
In the Performance tab click Settings
Leave only the following ticked:
Show shadows under menus
Show shadows under mouse pointer
Show translucent selection rectangle
Use drop shadows for icons labels on the desktop
Use visual styles on windows and buttons


3. Speedup Folder Browsing atau mempercepat browser folder
Setiap kali membuka browser folder, maka tampak kelambatan atau sedikit delay. Karen Windows XP sesaat akan mencari network file dan printer sementara membuka Windows Explorer. Untuk memperbaiki anda dapat mematikan fasilitas tersebut dengan :

Open My Computer
Click on Tools menu
Click on Folder Options
Click on the View tab.
Uncheck the Automatically search for network folders and printers check box
Click Apply
Click Ok
Reboot your computer


4. Perbaiki sistem memory
Software cacheman atau cache manager dapat membantu memperbaiki managemen memory seperti pengaturan disk cache dan sejumlah setting bagi computer.

Go to Show Wizard and select All
Run all the wizards by selecting Next or Finished until you are back to the main
menu. Use the defaults unless you know exactly what you are doing
Exit and Save Cacheman
Restart Windows


5. Optimise your internet connection
Gunakan software http://www.speedguide.net/files/TCPOptimizer.exe / TCP/IP Optimizer . Install program tersebut, lalu pilih setting kecepatan koneksi internet misalnya modem atau broadband dalam jumlah KBPS. Click network adaptor dan pilih interface koneksi, lalu optimalkan secara otomatis untuk setting TCPoptimizer. Jangan lupa restart computer anda.

Download and install
Click the General Settings tab and select your Connection Speed (Kbps)
Click Network Adapter and choose the interface you use to connect to the
Internet
Check Optimal Settings then Apply
Reboot


6. Run BootVis - Improve Boot Times
Software ini membantu beberapa setting pada Windows. Anda cukup mendownload dan mencoba melakukan trace, maka program akan mencoba beberapa kali setting sampai selesai dan lakuka reboot. Dibawah ini keterangan untuk BootVis software dan pemakaiannya :

Download and Run
Select Trace
Select Next Boot and Driver Trace A Trace Repetitions screen will appear, select Ok and Reboot Upon reboot, BootVis will automatically start, analyze and log your system’s boot process. When it’s done, in the menu go to Trace and select Optimize System Reboot.
When your machine has rebooted wait until you see the Optimizing System box appear. Be patient and wait for the process to complete.


7. Remove the Desktop Picture/ buang gambar pada desktop
Bagian belakang desktop Windows umumnya diberikan gambar sebagai background. Sebaiknya tidak digunakan karena akan memperlambat sistem operasi computer.
Right click on Desktop and select Properties
Select the Desktop tab
In the Background window select None
Click Ok

8. Remove Fonts for Speed, buang font yang tidak perlu
Bila memerlukan font pada computer, cara ini tidak usah dipakai. Tetapi bila anda tidak memerlukan font, coba diperiksa apakah computer memiliki font terlalu banyak. Karena beberapa program yang mengunakan font akan melakukan loading pada font yang sangat besar. Anda dapat membackup nama file dari font anda sementara tidak digunakan. Lalu anda buang file font yang tidak perlu dengan :
Open Control Panel
Open Fonts folder
Move fonts you don’t need to a temporary directory (e.g. C:\FONTBKUP?) just in
case you need or want to bring a few of them back. The more fonts you uninstall,
the more system resources you will gain.

9. Mematikan beberapa service yang dirasa tidak perlu
Jika komputer anda tidak terhubung ke internet maka ada beberapa service yang dapat anda matikan, dengan cara :
Klik tombol start dan pilih run
Ketik “msconfig” kemudian klik OK
Pilih tab services
Lalu uncheck daftar dibawah ini :
• Automatic updates
• Computer browser
• DHCP client
• DNS client
• Distributed link tracking
• Error reporting service
• Help and support
• Indexing service
• Net logon
• Net meeting remote desktop
• Network location
• Network conection
• Network provisioning
• Performance logs
• Portable media service
• Qos RSVP
• Remote desktop help
• Remote registry
• Security center
• Server
• Smart card
• System restore service
• TCP / IP net
• Telephony
• Uninterruptible power supply
• WMI performance
• Webclient
• Windows firewall
• Wireless zero
• Workstation
Klik Apply kemudian restart komputer anda.
Setelah selesai restart muncul kotak pesan…
Beri tanda check pada “Don’t show…..”
Rasakan bedanya…

10. Merawat kinerja PC
Lakukan Defragmentasi Hard Disk. Gunakan tools defragmentasi di Windows yang berguna untuk mengatur fragmentasi pada hardisk yang terjadi pada saat install dan unistall. Untuk mempercepat akses data dan kinerja, lakukan hal ini secara rutin (min 1 x sebulan). Tool disk defragmenter dapat dibuka dengan cara :
Klik start < programs < accessories < system tool < disk defragmenter
Lakukan Scandisk Hard Disk. Scandisk berguna untuk mencek kerusakan hardisk disaat sistem setelah crash/hang. Selain itu, lakukan pula registry checker dengan tools. Pada windows XP scandisk dapat dilakukan dengan cara klik kanan tombol start < explore < click kanan hardisk yang akan discan < properties < tab tool < check now Lakukan disk clean up, yang bertujuan untuk membersihkan file – file yang tidak perlu (sampah)…

tool disk cleanup dapat dibuka dengan cara :
Klik start < programs < accessories < system tool < disk cleanup
Buat system boot disk penyelamat disaat emergency, sistem crash, dan terkena virus.
Hapus file sampah sebab file-file sampah memakan tempat yang dapat menghambat kinerja PC seperti temp, bak, cookies, Browser History, dll. Untuk mengoptimalkan PC Windows anda, lakukan hal-hal berikut:

Setting Konfigurasi BIOS:
a) Setting urutan boot dengan benar,
b) Disabled ‘Quick Power On Self-Test”,
c) Disabled ‘Boot Virus Detection”.

Start UP:
a) Singkirkan setting yang tidak berguna,
b) Bersihkan aplikasi dari startup,
c) Matikan grafik ‘awan’ (logo) pada Msdos.sys,
Msconfig.exe (windows 9x), Boot.ini (Windoxs XP),
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Dfrg\BootOptimize = Enable.
d) Matikan suara startup.

Rampingkan Registry dengan cara :
a) Peras Registry Windows: Scanreg
/opt, Scanreg /fix, Scanreg /restore. Atur Swap Memory dengan menggunakan Swap virtual memory dan mengoptimalkan memory pada saat kekurangan.

Nonaktifkan Services:
a) Mematikan beberapa layanan untuk mempercepat akses sistem,
b) Menutup lubang keamanan: Ex = com+, IPSec, RPC, Even log, dll.

Lakukan benchmarking untuk mengukur kemampuan PC anda:
a) Lakukan tes kehandalan performa,
b) TWEAK XP,
c) Gunakan tools benchmarking yang ada, misalnya: Sisoft sandra, Dr. Hardware, PC Analyser, 3DMark 2002, Quake 3 Arena, HDTach, DataAdvisor, dll.

Semoga tips – tips diatas bermanfaat, selamat mencoba 3 x…

Biosfer

Mungkin kita bisa menjadi seorang ahli matematika murni atau ahli sejarah murni namun nyaris tidak mungkin untuk menjadi seorang ekolog murni. Hal tersebut disebabkan ekologi mengkaji interaksi-interaksi kompleks antara dunia hidup dan dunia tak hidup, dan memanfaatkan banyak ilmu lain dalam pelaksanaan penelitiannya. Satu hal yang menyatukan interaksi-interaksi itu : Semuanya berlangsung didalam biosfer keseluruhan tempat di mana makhluk hidup bisa ditemukan.


Batas Kehidupan Yang Membingungkan

Jika kamu membayangkan selembar kertas aluminium dililitkan menyelubungi sebuah bola sepak, maka kira-kira seperti itu tebalnya biosfer. Tipisnya biosfer tersebut disebabkan oleh fakta makhluk hidup memerlukan air dalam bentuk cair dan makhluk hidup hanya bisa bertahan pada kisaran suhu tertentu. Hal itu berarti atmosfer bumi terluar dan inti planet sama sekali tidak bisa dihuni.

Akan tetapi, di tempat mana pun, batas-batas tegas biosfer sulit ditentukan. Dahulu, kehidupan di bumi dianggap sebagai sesuatu yang umumnya di permukaan, dengan nyaris semua makhluk hidup berkerumun di atas atau di dekat permukaan. Akan tetapi, tahun-tahun belakangan ini jelaslah bahwa mikroba terkadang terbawa arus udara sampai tinggi sekali, sementara bakteri telah ditemukan hidup dalam bebatuan berpori beberapa kilometer di bawah tanah. Dengan demikian, cakupan biosfer pun diperluas.

Pengalihan Jalur
Jika tidak ada kehidupan sama sekali di bumi, energi dari dalam dan luar planet ini akan terus menggerakkan zat. Akan tetapi, di biosfer, adanya kehidupan menjadikan segala sesuatunya jauh lebih kompleks. Makhluk hidup mengambil sebagian enrgi di sekitarnya dan menggunakannya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Energi ini mendorong serangkaian Siklus Biogeokimia yang mempertukarkan zat antara alam hidup dan tak hidup yang saling berkaitan.

Dilihat dari sisi energi, bumi adalah sebuah sistem terbuka, sebab bumi menerima energi ruang angkasa sekaligus memancarkannya kembali. Akan tetapi, sejauh menyangkut bahan mentah kehidupan, bumi adalah sistem yang tertutup rapat. Hal ini berarti makhluk hidup tidak bisa bekerja seperti perusahaan pertambangan yang menghabiskan sumber daya di satu tempat dan kemudian pindah ke tempat lainnya. Alih-alih, makhluk hidup harus terus menerus mendaur ulang zat-zat yang tersedia. Daur ulang ini telah menciptakan proses-proses berpautan yang membentuk keseluruhan kehidupan di bumi.

Air

Semua siklus biogeokimia (pergerakkan memutar unsur apapun melalui atmosfer, samudra, kerak bumi, dan makhluk hidup) melibatkan air di salah satu titik, sebab air membentuk lingkungan cairdi dalam makhluk hidup. Akan tetapi air juga bergerak dalam siklusnya sendiri. Setiap tahun, setengah miliar kilometer kubik air laut menguap ke udara, menciptakan hujan yang memungkinkan semua kehidupan di darat dapat bertahan.

Medium Kehidupan
Dibandingkan dengan jumlah total air yang terlibat dalam siklus air, proporsi air yang dikandung oleh makhluk hidup amatlah kecil. Misalnya saja, air dalam tubuh keseluruhan populasi manusia di dunia berjumlah sekitar 200 juta meter kubik. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan nitrogen dan banyak unsur lainnya, air tidak tinggal lama dalam jaringan hidup setelah masuk ke dalam tubuh. Air dalam tubuh sebagian makhluk hidup mengalami pergantian setiap hari. Makin kecil ukuran makhluk hidup, makin cepat pergantian itu terjadi. Sebagai akibatnya, jumlah total air yang mengalir melalui makhluk-makhluk hidup ternyata sangatlah besar.

Fakta yang paradoks itu adalah berarti bahwa, karena hidup makhluk hidup terkadang memiliki pengaruh yang luar biasa pada bagian-bagian lokal suatu siklus air.

Seekor unta atau sebatang kaktus tidak memiliki banyak pengaruh pada siklus air di gurun, sebab berat total kehidupan hewan dan tumbuhan di gurun tidaklah besar. Akan tetapi, di hutan yang berat total makhluk hidupnya jauh lebih besar, efek makhluk hidup terhadap siklus air jauh lebih hebat. Hutan bertindak bagaikan spons hidup yang menyerap air hujan yang turun dan kemudian melepaskannya lagi ke udara sebagai uap air. Hutan yang besar dapat melakukan hal ini dalam skala sedemikian besar sehingga membentuk iklim lokal.

Ketika manusia mulai terlibat, pengaruhnya pada siklus air bahkan lebih besar lagi. Hal ini karena selain untuk bertahan hidup, kita juga menggunakan air untuk pertanian dan industri. Di negara-negara maju, kebutuhan ekstra akan air ratusan kali lipat melebihi kebutuhan biologis manusia. Hal itu menjelaskan mengapa di sebuah planet yang disarati air pengaruh kita pada siklus air kini terasa di seluruh dunia.

Monday, May 4, 2009

Apa Itu Ekologi?

Mungkin anda sering mendengar kata "EKOLOGI"? Tahukah anda apa pengertian maksud dari ekologi itu sendiri?


AWAL MULA
Kata ekologi diciptakan oleh seorang naturalis bernama Ernst Haeckel pada tahun 1866. Dia menciptakan kata itu dengan cara menggabungkan oikos (bahasa yunani --> rumah atau rumah tangga) dengan logos (bahasa yunani --> untuk menyebutkan bidang ilmu apa saja). Secara harfiah, ekologi berarti ilmu yang mempelajari rumah.

Sepintas kata ini tidak ada kaitannya dengan alam. Akan tetapi, konsep oikos Haeckel sangatlah terkait dengan ketertarikannya akan makhluk hidup. Selama pertengahan abad 19, tumbuhan dan hewan kerap kali diteliti secara terpisah tanpa memperhatikan keterkaitan mereka dengan lingkungan sekitarnya. Cabang biologi Haeckel sangatlah berbeda, ekologi mempelajari cara makhluk-makhluk itu berinteraksi dengan lingkungan fisik atau "rumah tangga" dan dengan spesies-spesies lain disekitar mereka.

Pada awal kemunculannya, ekologi jarang menjadi berita utama, tidak seperti halnya ahli kimia atau ahli fisika. Para ahli ekologi bekerja dengan hal-hal yang sulit diukur dan banyak kesimpulan mereka yang sulit untuk dipastikan kebenarannya.

Akan tetapi, meskipun ada kesulitan-kesulitan itu, penelitian ekologi perlahan-perlahan memicu perubahan cara berpikir dalam biologi. Ekologi menunjukkan bahwa makhluk hidup terhubung dalam berbagai cara yang samar dan tidak terduga, dan bahwa gangguan apa pun terhadap hubungan-hubungan itu dapat mendatangkan akibat-akibat yang besar dan sering kali merusak.

Pada paruh kedua abad 20, perubahan teknologi dan populasi manusia yang bertambah cepat telah merusak sistem-sistem alamiah pada tingkatan yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Sebagai akibatnya, minat pada ekologi semakin meroket, setelah bertahun-tahun diliputi bayang-bayang, ekologi telah menjadi bagian kunci ilmu hayati.

Penguatan Ingatan (1)

Memahami Ingatan
Ingatan adalah tempat penyimpanan data dalam otak manusia. ingatan bersifat pribadi dan menyimpan sejarah hidup. Ingatan memberitahu apa yang kita lakukan kemarin, sepuluh tahun yang lalu, atau apa yang akan kita lakukan besok. Semoga dengan artikel ini kita akan mengetahui fakta tentang ingatan dan bagaimana kita bisa mengembangkan kemampuannya.

Penelitian tentang ingatan telah menempuh sejarah yang panjang dan saat ini teknologi canggih telah digunakan untuk mempelajarinya. Para ilmuwan, khususnya ahli neuropsikologi telah mengembangkan banyak pendekatan untuk mempelajari ingatan. Salah satunya adalah dengan memberikan serangkaian tes kepada orang untuk melihat respons mereka dan faktor yang mengganggu kinerja mereka. Contohnya, ilmuwan mungkin menunjukkan beberapa gambar dan kemudian melihat apakah subjek uji dapat membedakan gambar satu dengan gambar yang lain, ingatan ini disebut ingatan pengenalan visual. Atau, ilmuwan mungkin juga membacakan daftar kata dan meminta subjek uji untuk mengulanginya, ingatan ini disebut ingatan verbal. Kita akan mulai dengan proses terungkapnya fakta tentang ingatan.

Cara Kerja Ingatan
Ada tiga proses utama ingatan : pengkodean (memasukkan ingatan), penyimpanan (menyimpan ingatan), dan pengambilan kembali (mengeluarkan ingatan kembali). Proses ingatan teretak di dalam otak. Berbagai jenis informasi diterima dan disimpan di lokasi yang berbeda.
  • sebagian besar ingatan disimpan dalam korteks (bagian luar otak).
  • sisi kiri otak lebih banyak terlibat dalam ingatan verbal, dan sisi kanan otak dalam ingatan visual.
  • proses ingatan jangka pendek terjadi di lobus depan.
  • proses ingatan baru terjadi pada lobus temporal.
  • informasi visual memasuki otak melalui mata dan diproses di bagian belakang otak yang disebut lobus oksipital.
  • informasi audio masuk melalui telinga dan diproses oleh lobus temporal.
  • informasi spasial diproses dalam lobus pariental, yaitu otak bagian atas.
  • ada juga area khusus yang terlibat dalam bahasa, pemrosesan ingatan emosional dan pembentukan kebiasaan.
Ingatan terdiri dari komponen-komponen yang bekerja sama memberikan kesan akan masa lalu untuk menjalani masa kini dan merencanakan masa depan.

INGATAN JANGKA PENDEK
Cara termudah untuk memahami jenis ingatan ini adalah dengan memandangnya sebagai informasi yang tersimpan dalam kesadaran, yaitu ingatan yang dikumpulkan dari hal dan peristiwa yang baru saja dialami.

KAPASITAS INGATAN JANGKA PENDEK
Hanya memiliki sekitar tujuh ruang/slot. Anda mungkin dapat mengingat nama tujuh orang, akan tetapi jika jumlahnya lebih banyak anda akan mulai lupa. untuk menyimpan sesuatu dalam ingatan jangka pendek anda perlu melatihnya. contohnya ketika mencari nomor telepon, anda perlu mengulanginya pada diri sendiri agar ingat ketika hendak menelpon. Teknik ini disebut pengulangan. Setelah beberapa saat nomor telepon tersebut akan digantikan dalam alam bawah sadar.

FILTER INGATAN
Informasi masuk ke dalam otak melalui indera. Alam sadar kita hanya menerima informasi yang diperlukan dan sisanya dibuang. Saat ini mungkin anda sedang duduk di ruang belajar dan hanya awas terhadap kata yang sedang anda baca. Coba berhenti sejenak dan sadari apa yang terjadi di sekitar anda. Misalnya suara musik atau suara air akuarium. Setelah itu fokuskan kembali pada bacaan ini dan secara perlahan suara-suara itu menjadi tidak mengganggu. Ingatan jangka pendek anda sudah kembali berkonsentrasi pada bahan bacaan. Filter ini adalah bagian sistem ingatan yang sangat penting karena berfungsi untuk mencegah pikiran dipenuhi informasi yang tidak relevan.

PENGKODEAN INFORMASI
Informasi dimasukkan ke dalam ingatan jangka pendek dengan beragam cara :
  • kode visual --> Kita mencoba menggambarkan nama seseorang atau membayangkan mereka memakai topi. Gambar tersebut mulai menghilang setelah beberapa saat, kecuali jika anda terus membayangkannya.
  • kode akustik --> Teknik ini paling umum digunakan untuk membuat informasi tetap aktif dalam ingatan pendek kita. caranya adalah dengan mengulangi informasi.
  • kode semantik --> Dalam teknik ini menggunakan asosiasi, misalnya memikirkan kenalan bernama sama.
KONSENTRASI
Ingatan jangka pendek bersifat sementara dan mudah terganggu. Oleh karena itu konsentrasi sangat penting untuk menyimpan sesuatu dalam pikiran.

INGATAN JANGKA PANJANG
Bila suatu ingatan jangka pendek cukup penting maka ia akan disimpan sebagai ingatan jangka panjang. Untuk mengetahui ingatan jangka panjang, bayangkan sebuah ingatan masuk melalui pintu depan ke dalam sebuah lorong (ingatan jangka pendek) dan kemudia masuk ke sebuah ruangan, tempat ia dipilah dan disimpan. tempat penyimpanan ingatan ini luas dengan banyak ruangan yang saling terhubung dan denga kapasitas yang nyaris tidak terbatas.

PENGAMBILAN INGATAN KEMBALI
tempat penyimpanan sangat terorganisir tetapi tidak serapi perpustakaan. Saat ingin mengambil kembali informasi kita perlu mencarinya. Terkadang informasi yang dibutuhkan tidak dapat ditemukan. Hal ini terjadi karena semakin banyak yang anda pelajari maka akan semakin banyak pula kompetisi yang terjadi saat ingin mengambil kembali informasi. Untuk itulah kita perlu untuk terus melakukan perulangan.

Dosa-dosa Media Amerika - Jerry D. Gray

Media berita merupakan "jembatan" yang menghubungkan kita dengan dunia. Melalui jembatan ini kita mengetahui beragam peristiwa diseantero jagat. Namun sayangnya tidak semua media yang hadir layak untuk dijadikan "sahabat terpercaya". Ada sebagian yang didominasi oleh kepentingan pihak tertentu hingga laporan yang disajikan tidak lagi berimbang.

Contohnya kasus irak. Irak tidak memiliki senjata pemusnah massal, namun dengan bantuan media korporat amerika, Josh W. Bush membohongi publik dengan kabar tersebut. Contoh lain peristiwa serangan 11 september yang memiliki banyak kejanggalan dan ditengarai hasil rekayasa Amerika sendiri. Dan masih banyak kebohongan-kebohongan lainnya yang dilakukan oleh media barat.

Buku ini merupakan hasil riset pribadi yang mendalam dan meyakinkan dari Jerry D. Gray, dia menemukan banyak fakta mengenai media televisi korporat (terutama di amerika serikat). Peristiwa-peristiwa dunia yang sering kita saksikan lewat berita telivisi telah "dipelintir", penuh dengan kebohongan dan tipuan. Media korporat Amerika
Telah mengalami pergeseran dari sarana yang melaporkan berita aktual menjadi mesin propaganda yang setia mendukung presiden dan pemerintah A.S, terlepas dari keliru atau benar.

Dari buku ini, anda bisa melihat bahwa televisi dan organisasi media barat telah melanggar prinsip-prinsip jurnalisme. Buku ini membantu anda memahami bahwa kita tidak boleh berhenti mengejar kebenaran sejati, karena kebenaran semu hanyalah argumen hipotesis yang dilontarkan para pemegang kekuasaan.

Bacalah, buka mata anda, pelajari kesejatian media, setelah itu barulah anda bisa melihat dunia secara jernih lewat mata anda sendiri, bukan mata mereka. Saya menyarankan anda membaca buku ini, perkaya wawasan anda, jangan takut menilai dan jangan berhenti bertanya.

Salam sejahtera.

Memory Boosters (Penguat Ingatan) - Dr Jo Iddon & Dr Huw Williams

Apakah anda lupa nama orang beberapa detik setelah berkenalan? Apakah anda sering kehilangan kunci atau terlambat mengirim kartu ucapan? Mungkin buku ini dapat menolong anda!

Buku yang ditulis oleh Dr. Jo Iddon & Dr. Huw Williams (pakar neuropsikologi) ini menjelaskan bagaimana cara menyimpan dan mengingat informasi dengan cukup mudah. Bacalah, perkaya wawasan anda, dan lakukan langkah-langkah dalam buku ini untuk menuju daya ingat yang kuat.

Salam sejahtera.

AKU BISA (MANAJEMEN QOLBU UNTUK MELEJITKAN POTENSI) -- Abdullah Gymnastiar

Tidak sedikit buku yang mengangkat bagaimana cara meningkatkan kemampuan diri dan menjadi orang yang sukses. Namun, buku ini sedikit berbeda, membahas tentang bagaimana melejitkan potensi yang menekankan perubahan dalam diri manusia (qolbu). Dengan kemasan yang humanis dan dengan penuturan bahasa yang mudah dimengerti, tidak muluk-muluk, sederhana, tetapi bersifat sangat mendasar.

Setiap manusia memiliki potensi akal, jasad, dan qolbu. Amalan baik maupun buruk yang dilakukan manusia sangat bergantung dengan qolbu yang menggerakkannya. Maka tidaklah mengherankan jika buku ini sarat dengan nilai-nilai makna sehingga setiap yang membacanya akan merasa yakin "aku bisa".

Salam sejahtera.

Bengkel Ilmu : Ekologi - David Burnie

Apa yang terbersit dalam pikiran anda saat mendengar atau membaca kata EKOLOGI?? hutan hujan tropis, polusi, kertas daur ulang, penentangan penebangan hutan, atau mungkin lapisan ozon.

Oke! Anda mungkin akan berpikir bahwa ekologi berkutat sekitar hutan hujan tropis, polusi, kertas daur ulang, penentangan penebangan hutan, lapisan ozon, dan hal-hal sekitarnya. padahal sebenarnya ekologi jauh lebih luas dan sangat menarik.

Buku bengkel ilmu : ekologi karya David Burnie akan menunjukkan kepada anda bahwa ekologi tidak sesempit yang anda kira. buku ini menelusuri semua kerumitan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya, termasuk juga spesies kecil, sampai pada dampak global akibat perubahan lingkungan berskala luas.

Bengkel ilmu : ekologi akan membuat anda memahami apa arti sesungguhnya dari ekologi.

KEMAMPUAN OTAK YANG MENAKJUBKAN

Banyak yang tidak menyadari bahwa otak manusia mempunyai kekuatan yang sangat menakjubkan. Otak manusia dapat diumpamakan raksasa gagah yang sedang tidur. Berbagai eksperimen yang dilakukan oleh saintis membuktikan potensi otak jauh lebih hebat dari apa yang disangka. Menurut ahli neurologi, manusia belum menggunakan keseluruhan dari potensi otak yang sebenarnya. Bahkan penyelidikan mereka yang mutakhir menunjukkan manusia hanya menggunakan kurang dari 1% kemampuan otak yang sebenarnya.

Ini berarti manusia telah mensia-siakan 99% potensi otak yang sangat hebat. Sangatlah rugi jika “harta” yang sangat berharga ini dibiarkan berdebu, tidak digunakan, tidak dipedulikan dan tidak dikembangkan. Otak orang dewasa mengandungi 10,000,000,000 (sepuluh bilion) neuron atau sel saraf. Seekor lebah yang memiliki 900 neuron mampu membuat berbagai hasil kerja yang mengagumkan. Ia mampu membuat sarang dari lilin, memproses madu yang dikenali sebagai 'raja obat', membawa masuk udara segar ke dalam sarang, mengontrol suhu dan cahaya dalam sarangnya, menghasilkan cairan pencuci untuk pembersihan sarang, menganalisa cahaya, berkomunikasi, dan masih banyak lagi.

Manusia yang memiliki sepuluh bilion neuron tentu mempunyai kemampuan jutaan kali lebih besar dari kemampuan lebah. Coba bayangkan orang yang mempunyai 900 ribu rupiah tentu dapat membeli bermacam-macam benda. Bagaimana dengan orang yang memiliki 10,000,000,000 rupiah? Sudah tentu ia mempunyai kemampuan dan 'kuasa beli' yang jauh lebih hebat. Dia dapat membeli apa saja dengan sekehendak hatinya. Dia dapat membeli pizza, ayam goreng di KFC, sekandang lembu, kereta dan pesawat jet pun dapat dia beli.

Begitulah potensi dan kemampuan otak manusia. Masalahnya sekarang, kita tidak menyadari bahwa kita memiliki kemampuan yang sungguh hebat. Kita ibarat si miskin yang tidak menyadari bahwa di bawah rumah tersimpan harta karun warisan keturunan yang tidak ternilai harganya.

Sekiranya potensi otak ini betul-betul dikembangkan dan dimanfaatkan, kita akan menjadi seorang Super Pintar dan mampu mengingat apa saja tanpa lupa. Berapa banyak cendiakiawan Islam yang mampu memanfaatkan potensi otak mereka untuk menghafal 6,666 ayat Al-Qur'an dan menghafal puluhan kitab yang terdapat ribuan kalimat. Mereka mengingat kitab-kitab tersebut lengkap dengan bab, halaman, ayat, baris, dan bahkan koma. Selain mempunyai daya hafal yang mantap, mereka memiliki kepintaran yang luar biasa seperti yang berlaku kepada Imam Ghazali, Imam Syarie, Ibnu Farabi, Ibnu Sina dan lain-lain.

Apakah Ingatan Itu ?
Ingatan adalah proses otak untuk menyimpan informasi mengenai dunia. Tujuan proses ini adalah memberikan pemahaman mengenai siapa diri kita. Informasi yang tersimpan dalam ingatan bersifat spesifik dan pribadi karena setiap manusia unik.


Bagaimana Cara Kerja Ingatan?
Para ilmuwan telah mempelajari proses ingatan secara rinci dengan menggunakan beragam teknik. Mereka telah mengetahui bahwa ingatan dapat dibagi ke dalam tiga tahap utama :

1. Pengkodean --> Menerima informasi.
2. Penyimpan --> Menyimpan informasi.
3. Pengambilan --> Menemukan informasi dari tempat penyimpanan saat diperlukan.

Ingatan manusia sangat terorganisir dan Ingatan tidak bekerja sendiri, banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti konsentrasi, perencanaan, dan organissasi memainkan peranan yang sangat penting dalam fungsi ingatan. Ingatan juga dapat dipengaruhi oleh faktor umur, jenis kelamin dan bahkan keadaan pikiran (mood). Dan sebenarnya apapun yang mempengaruhi otak juga mempengaruhi ingatan, misalnya jenis makanan, alkohol, membaca, ataupun kehamilan akan mempengaruhi ingatan dengan cara yang berbeda.

Pada artikel berikutnya saya akan menguraikan beberapa cara untuk memaksimalkan potensi daya ingat agar potensi yang dimiliki otak manusia itu tidak usang dan berdebu.

Friday, May 1, 2009

Definition Of Music

How to define music has long been the subject of debate; philosophers, musicians, and, more recently, various social and natural scientists have argued about what constitutes music. The definition has varied through history, in different regions, and within societies. Definitions vary as music, like art, is a subjectively perceived phenomenon. Its definition has been tackled by philosophers of art, lexicographers, composers, music critics, musicians, semioticians or semiologists, linguists, sociologists, and neurologists. Music may be defined according to various criteria including organization, pleasantness, intent, social construction, perceptual processes and engagement, universal aspects or family resemblances, and through contrast or negative definition.

Etymology
The word music comes from the Greek mousikê (tekhnê) by way of the Latin musica. It is ultimately derived from mousa, the Greek word for muse. In ancient Greece, the word mousike was used to mean any of the arts or sciences governed by the Muses. Later, in Rome, ars musica embraced poetry as well as instrument-oriented music. In the European Middle Ages, musica was part of the mathematical quadrivium: arithmetics, geometry, astronomy and musica. The concept of musica was split into three major kinds by the fifth century philosopher, Boethius: musica universalis, musica humana, and musica instrumentalis. Of those, only the last—musica instrumentalis—referred to music as performed sound.

Musica universalis or musica mundana referred to the order of the universe, as God had created it in "measure, number and weight". The proportions of the spheres of the planets and stars (which at the time were still thought to revolve around the earth) were perceived as a form of music, without necessarily implying that any sound would be heard—music refers strictly to the mathematical proportions. From this concept later resulted the romantic idea of a music of the spheres. Musica humana, designated the proportions of the human body. These were thought to reflect the proportions of the Heavens and as such, to be an expression of God's greatness. To Medieval thinking, all things were connected with each other—a mode of thought that finds its traces today in the occult sciences or esoteric thought—ranging from astrology to believing certain minerals have certain beneficiary effects.

Musica instrumentalis, finally, was the lowliest of the three disciplines and referred to the manifestation of those same mathematical proportions in sound—be it sung or played on instruments. The polyphonic organization of different melodies to sound at the same time was still a relatively new invention then, and it is understandable that the mathematical or physical relationships in frequency that give rise to the musical intervals as we hear them, should be foremost among the preoccupations of Medieval musicians.

Translations
The languages of many cultures do not include a word for or that would be translated as music. Inuit and most North American Indian languages do not have a general term for music. Among the Aztecs, the ancient Mexican theory of rhetorics, poetry, dance, and instrumental music, used the Nahuatl term In xochitl-in kwikatl to refer a complex mix of music and other poetic verbal and non-verbal elements, and reserve the word Kwikakayotl (or cuicacayotl) only for the sung expressions (Leon-Portilla 2007, 11). In Africa there is no term for music in Tiv, Yoruba, Igbo, Efik, Birom, Hausa, Idoma, Eggon or Jarawa. Many other languages have terms which only partly cover what Europeans mean by the term music (Schafer). The Mapuche of Argentina do not have a word for music, but they do have words for instrumental versus improvised forms (kantun), European and non-Mapuche music (kantun winka), ceremonial songs (öl), and tayil (Robertson 1976, 39).

Some languages in West Africa have no term for music but the speakers do have the concept (Nettl 1989,[citation needed]). Musiqi is the Persian word for the science and art of music, muzik being the sound and performance of music (Sakata 1983,[citation needed]), though some things European influenced listeners would include, such as Quran chanting, are excluded. Actually, there are varying degrees of "musicness"; Quran chanting and Adhan is not considered music, but classical improvised song, classical instrumental metric composition, and popular dance music are.

Definitions

Organized sound
An often-cited definition of music, coined by Edgard Varèse, is that it is "organized sound" (Goldman 1961, 133). The fifteenth edition of the Encyclopaedia Britannica describes that "while there are no sounds that can be described as inherently unmusical, musicians in each culture have tended to restrict the range of sounds they will admit."

"Organization" also seems necessary because it implies purposeful and thus human organization.[citation needed] This human organizing element seems crucial to the common understanding of music. Sounds produced by non-human agents, such as waterfalls or birds, are often described as "musical", but rarely as "music". See zoomusicology.

Additionally, Schaeffer (1968, 284) describes that the sound of classical music "has decays; it is granular; it has attacks; it fluctuates, swollen with impurities—and all this creates a musicality that comes before any 'cultural' musicality." Yet the definition according to the esthesic level does not allow that the sounds of classical music are complex, are noises, rather they are regular, periodic, even, musical sounds. Nattiez (1990, 47—48): "My own position can be summarized in the following terms: just as music is whatever people choose to recognize as such, noise is whatever is recognized as disturbing, unpleasant, or both." (see "music as social construct" below)

Language
Many definitions of music implicitly hold that music is a communicative activity which conveys to the listener moods, emotions, thoughts, impressions, or philosophical, sexual, or political concepts or positions. "Musical language" may be used to mean style or genre, while music may be treated as language without being called such, as in Fred Lerdahl or others' analysis of musical grammar. Levi R. Bryant defines music not as a language, but as a marked-based, problem-solving method such as mathematics (Ashby 2004, 4).

Subjective experience
This view of music is most heavily criticized by proponents of the view that music is a social construction (directly below), defined in opposition to "unpleasant" "noise", though this view may be subsumed in the one below in that a listener's idea of pleasant sounds may be considered socially constructed. A subjective definition of music need not, however, be limited to traditional ideas of music as pleasant or melodious. This approach to the definition focuses not on the construction but on the experience of music. Thus, music could include "found" sound structures—produced by natural phenomena or algorithms—as long as they are interpreted by means of the aesthetic cognitive processes involved in music appreciation. This approach permits the boundary between music and noise to change over time as the conventions of musical interpretation evolve within a culture, to be different in different cultures at any given moment, and to vary from person to person according to their experience and proclivities. It is further consistent with the subjective reality that even what would commonly be considered music is experienced as nonmusic if the mind is concentrating on other matters and thus not perceiving the sound's essence as music (Clifton 1983, 9).

Social construct
Post-modern and other theories argue that, like all art, music is defined primarily by social context. According to this view, music is what people call music, whether it is a period of silence, found sounds, or performance. Cage, Kagel, Schnebel, and others, according to Nattiez (1987, 43), "perceive [certain of their pieces] (even if they do not say so publicly) as a way of "speaking" in music about music, in the second degree, as it were, to expose or denounce the institutional aspect of music's functioning."Cultural background is a factor in determining music from noise or unpleasant experiences. The experience of only being exposed to a particular type of music influences perception of any music. Cultures of European descent are largely influenced by music making use of the Diatonic scale.

It might be added that as well as cultural background, historical era is also a determining factor in what is regarded as music. What would today be accepted as music in the west without the blinking of an eye, would have been ridiculed in the 17th century. would almost certainly not have been music to William Congreve, who wrote that, "Musick has Charms to sooth a savage Beast" (The Mourning Bride, 1697). Many people do, however, share a general idea of music. The Websters definition of music is a typical example: "the science or art of ordering tones or sounds in succession, in combination, and in temporal relationships to produce a composition having unity and continuity" (Webster's Collegiate Dictionary, online edition). There are a number of potential objections to such a definition.

The composer John Cage challenged traditional ideas about music in his 4' 33", which is notated as three movements, each marked Tacet (that is, "do not play").

Musical universals
Often a definition of music lists the aspects or elements that make up music under that definition (see Definition of music#As musical universals). However, in addition to a lack of consensus, Jean Molino (1975, 43) also points out that "any element belonging to the total musical fact can be isolated, or taken as a strategic variable of musical production." Nattiez gives as examples Mauricio Kagel's Con Voce [with voice], where a masked trio silently mimes playing instruments.

Following Wittgenstein, cognitive psychologist Eleanor Rosch proposes that categories are not clean cut but that something may be more or less a member of a category (Rosch 1973, 328). As such the search for musical universals would fail and would not provide one with a valid definition (Levitin 2006, 136–39).

Specific definitions

Clifton
In his 1983 book, Music as Heard, which sets out from the phenomenological position of Husserl, Merleau-Ponty, and Ricœur, Thomas Clifton defines music as "an ordered arrangement of sounds and silences whose meaning is presentative rather than denotative. . . . This definition distinguishes music, as an end in itself, from compositional technique, and from sounds as purely physical objects." More precisely, "music is the actualization of the possibility of any sound whatever to present to some human being a meaning which he experiences with his body—that is to say, with his mind, his feelings, his senses, his will, and his metabolism" (Clifton 1983, 1). It is therefore "a certain reciprocal relation established between a person, his behavior, and a sounding object" (Clifton 1983, 10).

Clifton accordingly differentiates music from nonmusic on the basis of the human behavior involved, rather than on either the nature of compositional technique or of sounds as purely physical objects. Consequently, the distinction becomes a question of what is meant by musical behavior: "a musically behaving person is one whose very being is absorbed in the significance of the sounds being experienced." However, "It is not altogether accurate to say that this person is listening to the sounds. First, the person is doing more than listening: he is perceiving, interpreting, judging, and feeling. Second, the preposition 'to' puts too much stress on the sounds as such. Thus, the musically behaving person experiences musical significance by means of, or through, the sounds" (Clifton 1983, 2).

In this framework, Clifton finds that there are two things that separate music from nonmusic: (1) musical meaning is presentative, and (2) music and nonmusic are distinguished in the idea of personal involvement. "It is the notion of personal involvement which lends significance to the word ordered in this definition of music" (Clifton 1983, 3–4). This is not to be understood, however, as a sanctification of extreme relativism, since "it is precisely the 'subjective' aspect of experience which lured many writers earlier in this century down the path of sheer opinion-mongering. Later on this trend was reversed by a renewed interest in 'objective,' scientific, or otherwise nonintrospective musical analysis. But we have good reason to believe that a musical experience is not a purely private thing, like seeing pink elephants, and that reporting about such an experience need not be subjective in the sense of it being a mere matter of opinion" (Clifton 1983, 8–9).

Clifton's task, then, is to describe musical experience and the objects of this experience which, together, are called "phenomena," and the activity of describing phenomena is called "phenomenology" (Clifton 1983, 9). It is important to stress that this definition of music says nothing about aesthetic standards.

Music is not a fact or a thing in the world, but a meaning constituted by human beings. . . . To talk about such experience in a meaningful way demands several things. First, we have to be willing to let the composition speak to us, to let it reveal its own order and significance. . . . Second, we have to be willing to question our assumptions about the nature and role of musical materials. . . . Last, and perhaps most important, we have to be ready to admit that describing a meaningful experience is itself meaningful. (Clifton 1983, 5–6)

Nattiez
"Music, often an art/entertainment, is a total social fact whose definitions vary according to era and culture," according to Jean Molino (1975, 37). It is often contrasted with noise. According to musicologist Jean-Jacques Nattiez: "The border between music and noise is always culturally defined—which implies that, even within a single society, this border does not always pass through the same place; in short, there is rarely a consensus.... By all accounts there is no single and intercultural universal concept defining what music might be" (Nattiez 1990, 47–8 and 55). Given the above demonstration that "there is no limit to the number or the genre of variables that might intervene in a definition of the musical," (Molino, 1987, 42)[citation needed] an organization of definitions and elements is necessary.

Nattiez (1990, 17; see sign (semiotics)) describes definitions according to a tripartite semiological scheme similar to the following:
Poietic Process Esthesic Process
Composer (Producer) → Sound (Trace) ← Listener (Receiver)

There are three levels of description, the poietic, the neutral, and the esthesic:
  • "By 'poietic' I understand describing the link among the composer's intentions, his creative procedures, his mental schemas, and the result of this collection of strategies; that is, the components that go into the work's material embodiment. Poietic description thus also deals with a quite special form of hearing (Varese called it 'the interior ear'): what the composer hears while imagining the work's sonorous results, or while experimenting at the piano, or with tape."
  • "By 'esthesic' I understand not merely the artificially attentive hearing of a musicologist, but the description of perceptive behaviors within a given population of listeners; that is how this or that aspect of sonorous reality is captured by their perceptive strategies." (Nattiez 1990, 90)
  • The neutral level is that of the physical "trace", (Saussere's sound-image, a sonority, a score), created and interpreted by the esthesic level (which corresponds to a perceptive definition; the perceptive and/or "social" construction definitions below) and the poietic level (which corresponds to a creative, as in compositional, definition; the organizational and social construction definitions below).
Xenakis
Composer Iannis Xenakis in "Towards a Metamusic" (chapter 7 of Xenakis 1971) defined music in the following way:
  1. It is a sort of comportment necessary for whoever thinks it and makes it.
  2. It is an individual plemora, a realization.
  3. It is a fixing in sound of imagined virtualities (cosmological, philosophical, . . . , arguments)
  4. It is normative, that is, unconsciously it is a model for being or for doing by sympathetic drive.
  5. It is catalytic: its mere presence permits internal psychic or mental transformations in the same way as the crystal ball of the hypnotist.
  6. It is the gratuitous play of a child.
  7. It is a mystical (but atheistic) asceticism. Consequently expressions of sadness, joy, love and dramatic situations are only very limited particular instances.


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Archithings. Powered by Blogger