Sesuatu Di Udara
Para awak sebuah kapal yang karam tersiksa oleh rasa haus, padahal mereka dikelilingi oleh samudra luas. Jika kamu ganti air tawar dengan nitrogen, maka kamu bisa memperoleh bayangan tentang situasi yang dihadapi tumbuhan dan hewan sewaktu mereka berusaha memperoleh suatu unsur yang sangat penting.
Nitrogen adalah bahan esensial (mutlak diperlukan) bagi protein dan asam nukleat (moleku-molekul yang besar dan sangat kompleks yang ditemukan pada semua makhluk hidup). Sebanyak 4/5 atmosfer terdiri atas nitrogen, sehingga tidak pernah terjadi kekurangan nitrogen. Akan tetapi, ajibnya, ternyata hewan dan tumbuhan tidak pernah mengevolusikan cara-cara mengeksploitasi nitrogen secara langsung. Mereka baru dapat meggunakan nitrogen setelah unsur tersebut difiksasi atau dikonversi menjadi senyawa nitrogen.
Salah satu cara fiksasi nitrogen adalah melalui sambaran petir. Kilat meningkatkan suhu udara sebanyak ribuan derajat, menyediakan cukup energi untuk membuat nitrogen dan oksigen berkombinasi. Hujan lalu membawa senyawa nitrogen itu ke tanah. Akan tetapi, untuk kehidupan secara umum, pemfiksasi nitrogen paling penting adalah sekelompok kecil bakteri yang sangat terspesialisasi. Tanpa bakteri-bakteri itu, lenyaplah nitrogen yang dapat digunakan, dan tanpa senyuawa nitrogen sebagian besar kehidupan pun akan terhenti.
Tamu Yang Tahu Diri
Pemain-pemain kunci dalam siklus nitrogen tersebut hidup dengan dua cara berbeda. Sebagian di antaranya hidup bebas di tanah dan di air, tapi sebagian besar hidup bergandengan dengan tumbuhan. Bakteri jenis kedua itu hidup pada atau di dalam akar tumbuhan inangnya. Bakteri menyediakan nitrogen dalam bentuk yang bisa digunakan bagi tanaman inangnya, dan sebagai balasannya inang menyediakan makanan yang kaya energi dan lingkungan yang aman bagi bakteri. Dan ketika tumbuhan dimakan hewan, nitrogen pun berpindah “tangan”.
Di berbagai belahan dunia, kurangnya nitrogen yang dapat digunakan merupakan salah satu faktor utama yang menghambat pertumbuhan tanaman (faktor lainnya adalah kurangnya fosfor). Seperti yang telah ditemukan para petani dan ekolog, ketika salah satu faktor pembatas itu mendadak dilenyapka, (misalnya dengan menambahkan pupuk buatan) hasilnya sungguh spektakuler. Akan tetapi, ternyata penggunaan pupuk juga dapat menyebabkan masalah-masalah lingkungan yang sulit dipecahkan.
Nitrogen adalah bahan esensial (mutlak diperlukan) bagi protein dan asam nukleat (moleku-molekul yang besar dan sangat kompleks yang ditemukan pada semua makhluk hidup). Sebanyak 4/5 atmosfer terdiri atas nitrogen, sehingga tidak pernah terjadi kekurangan nitrogen. Akan tetapi, ajibnya, ternyata hewan dan tumbuhan tidak pernah mengevolusikan cara-cara mengeksploitasi nitrogen secara langsung. Mereka baru dapat meggunakan nitrogen setelah unsur tersebut difiksasi atau dikonversi menjadi senyawa nitrogen.
Salah satu cara fiksasi nitrogen adalah melalui sambaran petir. Kilat meningkatkan suhu udara sebanyak ribuan derajat, menyediakan cukup energi untuk membuat nitrogen dan oksigen berkombinasi. Hujan lalu membawa senyawa nitrogen itu ke tanah. Akan tetapi, untuk kehidupan secara umum, pemfiksasi nitrogen paling penting adalah sekelompok kecil bakteri yang sangat terspesialisasi. Tanpa bakteri-bakteri itu, lenyaplah nitrogen yang dapat digunakan, dan tanpa senyuawa nitrogen sebagian besar kehidupan pun akan terhenti.
Tamu Yang Tahu Diri
Pemain-pemain kunci dalam siklus nitrogen tersebut hidup dengan dua cara berbeda. Sebagian di antaranya hidup bebas di tanah dan di air, tapi sebagian besar hidup bergandengan dengan tumbuhan. Bakteri jenis kedua itu hidup pada atau di dalam akar tumbuhan inangnya. Bakteri menyediakan nitrogen dalam bentuk yang bisa digunakan bagi tanaman inangnya, dan sebagai balasannya inang menyediakan makanan yang kaya energi dan lingkungan yang aman bagi bakteri. Dan ketika tumbuhan dimakan hewan, nitrogen pun berpindah “tangan”.
Di berbagai belahan dunia, kurangnya nitrogen yang dapat digunakan merupakan salah satu faktor utama yang menghambat pertumbuhan tanaman (faktor lainnya adalah kurangnya fosfor). Seperti yang telah ditemukan para petani dan ekolog, ketika salah satu faktor pembatas itu mendadak dilenyapka, (misalnya dengan menambahkan pupuk buatan) hasilnya sungguh spektakuler. Akan tetapi, ternyata penggunaan pupuk juga dapat menyebabkan masalah-masalah lingkungan yang sulit dipecahkan.
0 komentar:
Post a Comment