Setiap tahun bumi menerima cukup energi matahari untuk mempertahankan kehidupan umat manusia selama kira-kira 30.000 tahun. Sebagian kecil energi tersebut (sekitar 1%) ditangkap oleh tumbuhan, dan dengan demikian terciptalah mata rantai pertama dalam permainan estafet ekologi yang menyediakan energi bagi kehidupan.
Tumbuhan memanfaatkan energi matahari melalui proses fotosintesis, yang berarti 'menyusun dengan bantuan cahaya'. Secara kimiawi, fotosintesis amatlah rumit, tapi hasil akhirnya sederhana : dua zat anorganik (karbon diksida dari udara dan air dari tanah) berkombinasi menjadi senyawa-senyawa organik sarat energi. Senyawa-senyawa tersebut menyusun jaringan tumbuhan dan mendorong pertumbuhan. Energi senyawa-senyawa tersebut kemudian dioperkan ketika tumbuhan dimakan.
Tumbuhan bukanlah organisme pertama yang mengembangkan fotosintesis, tapi tumbuhan telah menjadi pelaksana yang paling penting dari cara hidup seperti itu. Tumbuha menghasilkan sekitar 100 miliar ton senyawa kaya energi setiap tahun (makanan yang pada akhirnya menjadi bahan bakar sebagian besar kehidupan di bumi).
Makanan Hasil Operan
Ditilik dari segi energi, fotosintesis membuat tumbuhan spenuhnya berswasembada. Untuk bertahan hidup, yang diperlukan tumbuhan hanyalah cahaya dan suplai bahan-bahan mentah sederhana. Sebagian besar bentuk kehidupan yang lain (termasuk hewan) agak berbeda, sebab mereka memperoleh energi dengan cara memecah zat organik. Jika tidak ada pembuat zat organik itu terlebih dahulu, maka pemecah zat organik pun tidak akan ada. Perbedaan mendasar tyersebut menmbagi mekhluk hidup menjadi dua golongan, yaitu autotrof dan heterotrof. Autotrof mengumpulkan energi secara langsung, sedangkan heterotrof mengumpulkan energi hasil operan, baik dari autotrof maupun dari sesama heterotrof.
Kehidupan Dalam Gelap
Ada sedikit kehidupan di bumi yang kehidupannya tidak bergantung pada cahaya. Disemburan-semburan vulkanik dasar laut, gua, dan mata air panas, beberapa jennis bakteri memperoleh energi dan bahan mentah langsung dari zat-zat kimia yang terlarut di air. Jika matahari mendadak berhenti bersinar, organisme-organisme primitif tersebut mungkin akan menjadi satu-satunya makhluk hidup yang dapat bertahan.
Tumbuhan memanfaatkan energi matahari melalui proses fotosintesis, yang berarti 'menyusun dengan bantuan cahaya'. Secara kimiawi, fotosintesis amatlah rumit, tapi hasil akhirnya sederhana : dua zat anorganik (karbon diksida dari udara dan air dari tanah) berkombinasi menjadi senyawa-senyawa organik sarat energi. Senyawa-senyawa tersebut menyusun jaringan tumbuhan dan mendorong pertumbuhan. Energi senyawa-senyawa tersebut kemudian dioperkan ketika tumbuhan dimakan.
Tumbuhan bukanlah organisme pertama yang mengembangkan fotosintesis, tapi tumbuhan telah menjadi pelaksana yang paling penting dari cara hidup seperti itu. Tumbuha menghasilkan sekitar 100 miliar ton senyawa kaya energi setiap tahun (makanan yang pada akhirnya menjadi bahan bakar sebagian besar kehidupan di bumi).
Makanan Hasil Operan
Ditilik dari segi energi, fotosintesis membuat tumbuhan spenuhnya berswasembada. Untuk bertahan hidup, yang diperlukan tumbuhan hanyalah cahaya dan suplai bahan-bahan mentah sederhana. Sebagian besar bentuk kehidupan yang lain (termasuk hewan) agak berbeda, sebab mereka memperoleh energi dengan cara memecah zat organik. Jika tidak ada pembuat zat organik itu terlebih dahulu, maka pemecah zat organik pun tidak akan ada. Perbedaan mendasar tyersebut menmbagi mekhluk hidup menjadi dua golongan, yaitu autotrof dan heterotrof. Autotrof mengumpulkan energi secara langsung, sedangkan heterotrof mengumpulkan energi hasil operan, baik dari autotrof maupun dari sesama heterotrof.
Kehidupan Dalam Gelap
Ada sedikit kehidupan di bumi yang kehidupannya tidak bergantung pada cahaya. Disemburan-semburan vulkanik dasar laut, gua, dan mata air panas, beberapa jennis bakteri memperoleh energi dan bahan mentah langsung dari zat-zat kimia yang terlarut di air. Jika matahari mendadak berhenti bersinar, organisme-organisme primitif tersebut mungkin akan menjadi satu-satunya makhluk hidup yang dapat bertahan.
0 komentar:
Post a Comment